Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Daya Dukung Ketersediaan Air dan Pangan di Kecamatan Sukamaju Ade Mulawarman; Nurhikmah Paddiyatu; Sumarni B; Rabi’atul Adawia Haupea
Jurnal Linears Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Linears
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v2i2.3126

Abstract

Daya dukung merupakan kemampuan lingkungan dalam mendukung kegiatan atau aktivitas penduduk yang hidup di atasnya yang menggunakan ruang untuk kelangsungan hidup. Degradasi lingkungan yang terjadi akibat dampak dari maraknya pembangunan, menimbulkan berbagai upaya peningkatan dalam pemenuhan terhadap ketersediaan air dan pangan sebagai sumber kehidupan. Konversi lahan pertanian menjadi lahan budidaya yang lain atau permukiman menjadikan lahan pertanian tersebut semakin minim pula sebagai penyokong dalam siklus keseimbangan lingkungan. Berbagai riset yang telah dibuktikan bahwa laju pertambahan penduduk atau populasi manusia tidak diiringi dengan pemasokan bahan makanan serta produksi pangan. Oleh karena itu, dalam keberlanjutannya perlu adanya perlindungan serta pengendalian dalam pemanfaatan ruang. Terkait hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui daya dukung lingkungan dalam aspek ketersediaan air dan pangan berbasis indeks jasa ekosistem di kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara. Metode analisis yang digunakan yaitu perhitungan dan penentuan daya dukung lingkungan indikatif berbasis jasa ekosistem terdiri dari klasifikasi karakterisitik ekoregion (bentang lahan dan tipe vegetasi alami), serta penutupan lahan, perhitungan dan pembuatan peta layanan/kinerja jasa ekosistem dengan metode penjumlahan berbobot (Simple Additive Weighting). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jasa ekosistem penyediaan air pada kelas rendah sebesar 92,31% dan kelas tinggi sebesar 0,57% sedangkan untuk jasa ekosistem penyediaan pangan pada kelas rendah sebesar 24,71% dan kelas tinggi sebesar 40.68%.
Potensi Panen Air Hujan Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Di Kawasan Pendidikan Universitas Sulawesi Barat Ade Mulawarman
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 3 No 2 (2021): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v3i2.1235

Abstract

Limpasan air hujan yang terjadi dapat meningkatkan risiko terjadinya longsor, penurunan tanah akibat aliran hujan yang tidak tertampung disertai berkurangnya air tanah untuk konsumsi air bersih. Untuk mengantisipasi hal ini, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi run off dan mencegah terjadinya penurunan tanah. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan pemanenan air hujan yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di kawasan kampus Universitas Sulawesi Barat. Perhitungan pemanenan air hujan dilakukan dengan mengkomparasikan data potensi hujan dengan menghitung curah hujan rata-rata dan curah hujan andalan yang dapat dipanen melaui atap bangunan kemudian disandingkan dengan jumlah total kebutuhan air bersih civitas akademika yang ada, dengan merujuk pada Standar Kebutuhan Air Bersih Ditjen Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2000 pada fasilitas pendidikan yaitu 10 liter/orang/hari. Diketahui total kebutuhan air 31.058 m3 dan total panen air hujan 82.898 m3. Terdapat kelebihan air 52.696 m3 yang dapat digunakan untuk kebutuhan air masa mendatang.
Variations of Time for Composting Market Organic Waste Using Aerobic Microorganisms Kurniati Kurniati; Ade Mulawarman; Dwi Ahrisa Putri
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.776 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.921

Abstract

The use of fertilizers in agriculture is an absolute must, both organic fertilizers and inorganic fertilizers. Considering the increasing price of inorganic fertilizers, innovation is needed to make organic fertilizers from easily obtained materials, one of which is market organic waste. Among the aerobic microorganisms used are lignolytic, cellulotic, proteolytic, lipolytic and aminolytic which are capable of changing compost in time. The purpose of this study was to analyze the right time in the composting process so as to produce a maximum source of essential nutrients. The research method or stages used is to divide the composting time into 4 parts, namely 5 weeks, 6 weeks, 7 weeks and 8 weeks. The results showed that the C-Organic content in the 5-7 weeks composting phase met the minimum SNI standards, while in the 8-week composting phase it is below the minimum standard of SNI. Phosphorus content is also above the minimum limit of the standard determined by SNI, Meanwhile, Potassium and Nitrogen are below the minimum SNI standard. The content of secondary macronutrients such as Calcium, Magnesium, and Sodium does not exceed the maximum limit set by SNI.
Study on Development Potency of Coastal Tourist Object in Majene District, West Sulawesi Nur Adyla Suriadi; Muhammad Arsyad; Nurlaela Nurlaela; Muhammad Arafat Abdullah; Arifuddin Akil; Ade Mulawarman
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 4 No 1: Februari – Juli 2022
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.375 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v4i1.124

Abstract

Majene Regency is one of the regencies in the province of West Sulawesi with a length of 125 km beach located on the coast of West Sulawesi stretch out from South to North with an area of ​​947.84 Km on the west side of Sulawesi Island, so that it is famous regency for its beautiful beaches. However, it has not the existence of good tourism planning according to the potency of coastal tourism, resulted in the potency of the tourism sector in improving the regional economy is not optimal. The purpose of this study was to determine the potency of beach tourism in developing tourism attractions. The research used a survey method with analytical techniques using scoring for internal and external potency and a combination of both. The results indicate that the internal potency with high classification is Barane Beach, Dato Beach, and Munu Beach with a score of 18, external potency with high classification is Barane Beach with a score of 23, and the combined potency of internal and external with high classification is Barane Beach, so the priority of developing tourism objects that need to be done is Barane Beach, Dato Beach and Munu Beach respectively.
Pemanfaatan Sistem Informasi Edukasi Mitigasi Bencana pada KSR PMI Unit Markas Majene Nahya Nur; Farid Wajidi; Ade Mulawarman; Muh. Adrian; Rifky Gunawan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 3 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i3.726

Abstract

The availability of information related to disasters is one of the efforts so that the public better understands the actions that must be taken to minimize the risks that occur. However, the availability of this information, especially in the Majene Regency area, is currently still quite minimal. In fact, Majene is one of the areas with a fairly high Disaster Risk Index. This activity embraces the Voluntary Corps (KSR) PMI Majene Headquarters Unit as a partner considering that KSR is one of the organizations engaged in the humanitarian field and actively participates in disaster management. The activities carried out include the use of a disaster education information system by providing training to KSR members in managing the system and creating disaster education content. The results of the activities obtained show an increase in the ability of KSR members in terms of management and content creation using Canva and hopes that the disaster education information system that has been built can continue to be used for the dissemination of disaster information.
PENGARUH BENTUK PERKOTAAN TERHADAP KONSUMSI ENERGI TRANSPORTASI DI KABUPATEN MAJENE Rahmiyatal munaja Hatta; Ade Mulawarman; Astinawaty; Nurfitriani Maskur
BANDAR: JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Bandar: Journal of Civil Engineering
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bjce.v5i1.2178

Abstract

Saat ini perkembangan perkotaan di Indonesia menunjukkan kecenderungan bentuk yang sama yaitu urban sprawl (Kustiwan et al., 2012; Chen et al., 2013, Giasi, et.al., 2017). Penelitian terkait bentuk perkotan dan konsumsi energi transportasi telah dilakukan di beberapa negara, seperti di Cina (Huang et al., 2022; Shunping et al., 2010), di USA (Kaza, 2020), termasuk di Indonesia (Kustiwan et al., 2012). Kawasan perkotaan di Kab. Majene juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Selama empat tahun, peningkatan jumlah penduduk di Kab. Majene pada tahun 2020 (176.393 jiwa) dari tahun 2016 (166.397 jiwa) adalah sebesar 0,27% (BPS Kab. Majene, 2016-2020) dan terjadi peningkatan populasi kendaraan bermotor pada tahun 2011-2014 mencapai 6.747unit kendaraan atau sebesar 45,75% (Dispenda Kab. Majene, 2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penyebaran luas kawasan terbangun di Kab. Majene belum terjadi di kawasan pinggiran, hal ini terlihat dari belum adanya perumahan formal di Kecamatan Sendana dan Kecamatan Malunda di Kab. Majene. Urban sprawl yang dideskripsikan sebagai pembangunan tidak terencana, menyebar, berkepadatan rendah, dan tidak terstruktur di pinggiran kota tidak terjadi di lokasi penelitian ini. Secara rinci, salah satu bentuk nyata dari proses sprawl adalah meningkatnya jumlah pembangunan perumahan yang tersebar di kawasan pinggiran perkotaan yang menambah panjang jaringan jalan dan memunculkan aktivitas ekonomi lainnya di kawasan tersebut. Dari uraian tersebut, karakteristik bentuk perkotaan di Kabupaten Majene belum tergolong sprawl. 2) Keterkaitan antara bentuk perkotaan pada skala perumahan dan karaktristik sosial ekonomi diidentifikasi melalui karakteristik pola perjalanan perumahan. Karakteristik konsumsi energi transportasi diperoleh melalui jenis dan harga bahan bakar minyak (BBM) per hari berdasarkan tujuan perjalanan responden. Konsumsi energi transportasi di enam perumahan tertinggi oleh moda pribadi berupa mobil di perumahan Al Ikhlas Regency yaitu 3,2 ltr/hr dan terendah di perumahan Mutiara Adzalina yaitu 1,5 ltr/hr.