Jurnal RAP
Vol 11, No 1 (2020)

Disonansi Kognitif Perokok Aktif di Indonesia

Fadholi Fadholi (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi)
Guntur Freddy Prisanto (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi)
Niken Febrina Ernungtyas (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi)
Irwansyah Irwansyah (Universitas Indonesia)
Safira Hasna (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi)



Article Info

Publish Date
28 May 2020

Abstract

Prevelensi perokok di Indonesia setiap tahunnya meningkat, berbagai kampanye anti rokok telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi untuk mengurangi angka perokok yang dapat berdampak bagi kesehatan. Para perokok mengetahui adanya bahaya yang ditimbulkan oleh rokok sehingga memunculkan adanya disonansi, dimana seseorang terlibat dalam perilaku yang tidak konsisten dengan keyakinan mereka. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana perokok memiliki disonansi kognitif terhadap rokok, strategi yang digunakan untuk mengurangi disonansi, serta persepsi mengenai manfaat cukai rokok pada negara. Metode penelitian yang  digunakan adalah kualitatif dengan wawancara mendalam (in depth interview) pada perokok aktif di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengurangi disonansi, perokok aktif menambah elemen kognitif dengan informasi baru seperti informasi bahwa merokok tidak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan mereka, masih banyak yang berbahaya bagi tubuh selain merokok, serta informasi mengenai rokok sebagai penyumbang pendapatan ekonomi terbesar di Indonesia. Elemen kognitif baru ini memberikan pembenaran atas perilaku merokok sehingga kampanye anti-rokok yang selama ini dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku perokok aktif di Indonesia.

Copyrights © 2020