LingTera
Vol 7, No 1 (2020)

Konstruksi adjektiva sebagai atribut dalam klausa bahasa Prancis dan bahasa Indonesia

Roswita Lumban Tobing (Department of France Language Education, Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 May 2020

Abstract

Tulisan artikel ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan perbedaan konstruksi adjektiva bahasa Prancis dan bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan pendekatan struktural untuk melihat sistem gramatika bahasa Prancis dan sistem gramatika bahasa Indonesia. Analisis tersebut dipadukan dengan acuan semantik untuk melihat keberterimaan sebuah konstruksi. Metode yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan sistem gramatika kedua bahasa tersebut adalah metode analisis kontrastif oleh James (1986) dan Poedjosoedarmo (2001). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kaidah konstruksi adjektiva bahasa Prancis sangat berbeda dengan kaidah konstruksi adjektiva bahasa Indonesia. Pembentukan adjektiva bahasa Prancis, menyesuaikan dengan jenis dan jumlah nomina. Pembentukan kata sifat Prancis menyesuaikan dengan jenis dan jumlah kata benda yang dijelaskannya. Ketika nominanya  berjumlah tunggal maskulin, tidak ada perubahan dengan kata sifat, jika nomina yang dijelaskan oleh  adjektiva berjenis femina tunggal, adjektiva akan memperoleh tambahan sufiks {-e}, dan adjektiva akan memperoleh tambahan sufiks {-s} jika nomina yang dijelaskannya maskulin jamak, tambahan sufiks{-es} untuk adjektiva yang nominanya bergender feminin jamak. Adjektiva bahasa Indonesia tidak membutuhkan konkordansi dengan nomina yang dijelaskannya. Perbedaan yang sangat kontras ini memungkinkan pembelajar berbahasa Indonesia akan melakukan interferensi bahasa Indonesia ke dalam bahasa Prancis. Oleh karena itu, hasil penelitian ini sangat membantu pembelajar untuk dapat memahami dengan baik sistem pembentukan adjektiva bahasa Prancis, yang berbeda dengan  sistem pembentukan adjektiva bahasa Indonesia. Hal ini Konstruksi adjektiva sebagai atribut dalam klausa bahasa Prancis dan bahasa Indonesia AbstractThis article is a descriptive study that aims to explain the differences in the construction of French and Indonesian adjectives. Data analysis uses a structural approach to see the grammatical system of both languages, French and Indonesian. The analysis is combined with semantic references to see the acceptability of a construction. The method used to explain the differences in grammatical systems of the two languages is a contrastive analysis method by James (1986) and Poedjosoedarmo (2001). Based on the research finding, it was found that French adjective construction rules are very different from the rules of Indonesian adjective construction. The formation of French adjectives adjusts to the type and number of nouns they describe. When nouns are single masculine, there is no change with adjectives. When nouns are single femina, adjectives will get an additional suffix {-e}, and adjectives will get an additional suffix {-s} when the noun they describe is masculine plural, an additional suffix {-es} for adjectives when the noun are feminine plural. In Indonesian, there is no adjustments in the form of adjectives with nouns that are explained. The differences that are very contrast of both languages, allows Indonesian learners to interfer Indonesian adjektive form in French. Therefore, the results of this study are very helpful for students to be able to understand well the French adjective formation system, which is very different from the Indonesian adjective formation system.

Copyrights © 2020