usaha ternak (babi, dan ayam buras), pertanian/tanaman organic dan ikan air tawar di pekarangan; (2) meningkatkan sanitasi/ pengendalian lingkungan dari polusi limbah organic/kandang dan limbah an organic seperti plastic, kertas dan lainnya; (3) meningkatkan keterampilan dan atau pendapatan mitra. Sebagai luaran yang akan dihasilkan dari Program IbM yang diusulkan ini adalah pada: (1) Aspek produksi: (a) aneka produk hasil olahan sampah plastic, kebersihan/kesehatan lingkungan, (b) ternak babi yang bermutu lebih sehat dan produktif, (c) Usaha tani/tanaman pekarangan: aneka sayur organic (kangkung, sawi, bayam, bawang, tomat) dan ikan lele; (2) Aspek manajemen : Mitra lebih mampu dalam menata : (a) kebersihan/kesehatan lingkungan (b) pengendalian kesehatan ternak, (d) pembuatan dan aplikasi pupuk organic, pestisida nabati,pertanian vertical, mesin tetas, serta pemanfaatan pekarangan yang lebih optimal/produktif .Metode yang diterapkan adalah pelatihan dan demoplot dari setiap inovasi/teknologi yang ditawarkan, yaitu pengolah limbah an organic (terutama plastic), instalasi kandang , mesin tetas, pengendalian kesehatan ternak. dan pemanfaatan limbah kandang untuk pembuatan pupuk organic, pesitisida nabati dan aplikasinya kepada tanaman, pertanian vertical serta pembuatan kolam terintegrasi dengan sayuran di pekarangan. Kegiatan selanjutnya adalah pendampingan. Lama kegiatan direncanakan selama 6 bulan. Hasil kegiatan berupa sejumlah produk meliputi : ternak ayam/babi bermutu, pupuk organik (padat ) dan pestisida nabati. Hasil berupa pupuk organic,pestisida nabati untuk aneka sayuran organik. Kesimpulan : Manfaat dari penerapan aneka teknologi tepat guna pada sejumlah cabang usaha di pekarangan menunjukkan : (1) hasil pupuk organic meningkatkan produksi sebesar (30-100%) efisiensi input dari : pupuk (40-50%), waktu panen lebih cepat untuk sayur organic (16-20%), (2) efisiensi pestisida kimiawi Dari penerapan pestisida nabati mencapai 60-100%; (3) Hasil perkandangan ayam buras sanggup meningkatkan produktivitas sebesar 3-4xlipat dari 3-4 ekor menjadi 18-20 ekor anak selama selama bulan pertama setelah menetas , (4) aplikasi teknologi mesin tetas berdampak kepada efisiensi waktu dan produktivitas dan mutu ayam meningkat (s/d 300%); (5) kesehatan ternak babi dan anjing meningkat, 6) aneka hasil kerajinan dari pengolahan sisa/limbah plastic berupa asbak, tempat tisu, tas, keranjangsayur dsb.dan 7) ternak ikan dan aneka sayuran hasil intgerasi dalam system aquaponik .Kata kunci : aquaponik, limbah, mesin tetas, pestisida nabati , pupuk organik
Copyrights © 2020