Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE)
Vol 5, No 1 (2020)

Selektivitas Adsorpsi Asam Lemak Bebas (ALB) dan Beta Karoten Minyak Sawit Mentah Menggunakan Metakaolin Teraktivasi Kalium Karbonat (K2CO3)

Hamdil Mukhlishin (Unknown)
Winda Rahmalia (Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura)
Thamrin Usman (Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura)



Article Info

Publish Date
29 May 2020

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil, CPO) terbesar di dunia. Kadar asam lemak bebas dan beta karoten menjadi 2 parameter kualitas yang menentukan mutu minyak kelapa sawit mentah. Proses pemurnian CPO untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan beta karoten biasanya menggunakan adsorbent dari jenis bleaching earth. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat adsorbent yang berasal dari kaolin Capkala Kalimantan Barat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan beta karoten pada CPO. Pemilihan kaolin sebagai bahan pembuatan adsorben didasarkan pada karakteristik kaolin dan kelimpahannya yang banyak di daerah Kalimantan Barat sehingga berpotensi digunakan sebagai adsorbent yang efektif dan ekonomis. Pembuatan adsorbent dilakukan dengan mengkalsinasi kaolin pada suhu 600 °C sehingga membentuk metakaolin kemudian diaktivasi dengan senyawa K2CO3 dengan konsentrasi 0.5, 1, dan 2 M. Metakaolin yang sudah diaktivasi kemudian dikeringkan dan diaplikasikan untuk menurunkan kadar asam lemak bebas dan beta karoten pada CPO. Kadar asam lemak bebas dan beta karoten pada CPO yang diadsorpsi oleh adsorbent dihitung, kemudian ditentukan selektivitas adsorpsi, kinetika adsorpsi, dan pola adsorpsi isothermalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik adsorben dari metakaolin teraktivasi K2CO3 yaitu memiliki struktur sillimanite dan kynite yang menyerupai zeolit, dengan komposisi Si/Al = 1, dengan tipe isoterm adsorpsi gas nitrogen H4 histerisis, distribusi pori heterogen yang didominasi pada 13-15 nm (mesopori), dan memiliki luas permukaan sebesar 28,74 m2g-1, serta volume pori sebesar 8,018 x 10-2cm3g-1. Jenis adsorben metakaolin teraktivasi K2CO3 1 M terbukti paling baik untuk mengadsorpsi asam lemak bebas sebesar 2,49 % dan beta karoten sebesar 26,15 % pada CPO dengan kondisi waktu kontak dan massa adsorben optimum adsorpsi yang sama yaitu 60 menit dan massa adsorben 0,4 gram/10 mL CPO. Selektivitas adsorpsi adsorben lebih banyak menyerap kadar beta karoten dibandingkan kadar asam lemak jenuh pada CPO. Rasio adsorpsi asam lemak bebas dan beta karoten paling baik terdapat pada jenis adsorben metakaolin teraktivasi K2CO3 1 M dengan nilai 2:13 dalam mol/mol. Isoterm adsorpsi asam lemak bebas dan beta karoten memiliki tipe yang sama yaitu isoterm Freundlich. Kinetika adsorpsi asam lemak bebas dan beta karoten memiliki model yang sama yaitu Pseudo orde 2 untuk setiap jenis adsorben.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JCPE

Publisher

Subject

Aerospace Engineering Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Engineering

Description

The Scope and focus of the journal are : Chemical and Process Technology Energy Technology Coal Technology Biomass Technology Fuel and Gas Technology Separation Technology Food Technology Catalyst Technology Essential Oil Technology Sugar ...