ABSTRAKLatar Belakang: Secara global, prevalensi ibu yang memberikan ASI (air susu ibu) secara eksklusif untuk bayinya sampai dengan usia 6 bulan masih rendah (38%). Di Indonesia, pemberian ASI sudah dipraktikkan secara luas, namun yang memberikan hingga 6 bulan hanya 15,3% dan belum meningkat, meskipun Panduan Pemberian Makan Bayi dan Anak dari WHO telah tersedia.Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi pentingnya pengasuhan oleh ibu (yaitu ibu memiliki peran terbesar dan menghabiskan waktu terbanyak untuk merawat bayinya sehari-hari) untuk meningkatkan praktik ASI Eksklusif pada populasi dengan tingkat ekonomi rendah.Metode: Studi cross-sectional ini dilakukan pada 408 anak usia 6 - 24 bulan dan pengasuhnya di daerah pedesaan Indonesia. Data riwayat ASI, pengasuhan anak, dan status sosio-ekonomi diambil dengan instrumen kuesioner terstruktur oleh pewawancara yang terlatih.Hasil: Lebih dari setengah (61%) Ibu di populasi ini memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya sampai dengan usia 6 bulan. Hasil menunjukkan bahwa bayi mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk diberikan ASI eksklusif jika diasuh oleh ibu kandungnya (OR = 4.6., 95% CI = 1.75 - 12.2) dan berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah (OR = 1.9 95% CI = 1.08 - 3.2), setelah mengendalikan variabel lain.Kesimpulan: Pada populasi berpenghasilan rendah dimana praktik pemberian ASI telah dilakukan, tetapi pengasuhan anak dilakukan oleh seseorang selain ibu kandung, pentingnya pemberian ASI eksklusif harus terus ditekankan. Edukasi untuk meningkatkan motivasi ibu dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan ASI, serta membangun lingkungan kerja yang ramah menyusui adalah hal yang penting untuk dilakukan.KATA KUNCI: ASI eksklusif; pengasuh; ibu kandung; tingkat ekonomi; Indonesia Timur ABSTRACTBackground: Globally, the prevalence of women who exclusively breastfeed their infants to 6 months of age remains low (38%). In Indonesia, breastfeeding is widely practiced but the prevalence of exclusive breastfeeding at 6 months is only 15,3% and has not increased over time, despite WHO IYCF guidelines.Objectives: This study aims to examine the importance of mother’s care for improving exclusive breastfeeding practices in low-income populations in Indonesia.Methods: This cross-sectional study was conducted using 408 children aged 6 - 24 months and their caregivers in rural Indonesia. five districts. Data on breastfeeding history, childcare, and socioeconomic status of families were collected using structured questionnaires by trained interviewers.Results: Over half (61%) of mothers in this population exclusively breastfed their infant at 6 months (?) Results showed that infants are more likely to receive exclusive breastfeeding if they were cared by biological mothers (OR = 4.6., 95% CI = 1.75 - 12.2) and reside in low-income households (OR = 1.9 95% CI = 1.08 - 3.2), after adjusting for confounding variables.Conclusion: In low-income populations where breastfeeding is common but the provision of child care is provided by someone besides the biological mother, the importance of exclusive breastfeeding should continue to be emphasizedKEYWORDS: exclusive breastfeeding; caregivers; biological mothers; economic level; Eastern Indonesia
Copyrights © 2019