Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada
Vol 22, No 1 (2020)

Persepsi Pembudidaya Udang dalam Pengembangan Usaha Tambak Berkelanjutan di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Perbawa Agung Iman Tohari (Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Suadi Suadi (Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)
Subejo Subejo (Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2020

Abstract

Perkembangan teknologi budidaya dan permintaan pasar udang yang meningkat terus mendorong ekspansi budidaya udang termasuk di lahan berpasir atau lahah marjinal di Pantai Selatan Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tenggah (Jateng). Budidaya udang ini di satu sisi memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat pesisir dan negara, di sisi lain menghasilkan eksternalitas negatif terhadap lingkungan karena pengelolaan yang kurang bertanggungjawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pembudidaya udang tentang pola budidaya udang yang berkelanjutan dan sikap serta tindakan mereka dalam pengelolaan usaha budidaya udang secara berkelanjutan di DIY dan Jateng. Penelitian dilakukan di lokasi terpilih, yaitu: (1) Pantai Pandansimo, Desa Poncosari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul; (2) Pantai Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo; dan (3) Pantai Keburuhan, Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, dengan total responden 80 pembudidaya udang. Persepsi diukur dengan Skala Likert yang meliputi empat dimensi budidaya udang berkelanjutan, yang meliputi 5 (lima) aspek: teknis (7 sub-indikator), ekonomi (9 sub-indikator), lingkungan (7 sub-indikator), dan sosial (6 sub-indikator) serta kelembagaan (5 sub-indikator). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek ekonomi secara akumulatif memiliki nilai tertinggi (0,73), sebaliknya aspek kelembagaan dan lingkungan dengan nilai terendah, yaitu masing-masing 0,64 dan 0,67. Hasil ini menunjukkan bahwa perhatian utama usaha ini masih pada aspek ekonomi, sedangkan aspek lingkungan dan kelembagaan masih belum menjadi prioritas.  Karena itu, pemahaman terhadap praktek budidaya udang berkelanjutan masih perlu ditingkatkan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jfs

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology

Description

Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada are published to promote a critical review of the various investigative issues of interest in the field of fisheries between the researchers, academics, students and the general public, as a medium for communication, dissemination, and utilization of wider ...