Penggunaan sumber energi dari fosil secara terus menerus mengakibatkan pasokan minyak bumi menjadi terbatas, sehingga dibutuhkan inovasi energi terbarukan. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah padat dari industri minyak sawit yang potensial untuk digunakan sebagai energi terbarukan karena ketersediaannya yang melimpah dan harga bahan baku yang relatif murah. Sifat-sifat TKKS dapat ditingkatkan menggunakan metode torefaksi. Torefaksi adalah perlakuan termokimia pada kisaran suhu 200-300°C dengan kondisi inert (oksigen terbatas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat fisis pelet TKKS melalui torefaksi dengan menggunakan electric furnace (EF). Torefaksi pelet TKKS pada penelitian ini menggunakan suhu 280°C dengan durasi 20 menit. Pengujian pelet TKKS meliputi perubahan warna, kerapatan, kadar air, dan ketahanan terhadap perendaman air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna pelet tandan kosong kelapa sawit berubah total setelah torefaksi dengan nilai perubahan warna (ΔE*) sebesar 14,97. Kerapatan awal pelet sebesar 0,58% g/cm3 menurun dan setelah torefaksi menjadi 0,48 g/cm3. Kadar air awal pelet tandan kosong kelapa sawit sebesar 11,54% menurun setelah torefaksi menjadi 6,66%. Uji ketahanan terhadap air menunjukkan bahwa pelet yang ditorefaksi lebih tahan terhadap air dibandingkan pelet yang belum ditorefaksi, sehingga akan sangat menguntungkan ketika pelet disimpan dalam waktu yang lama dan pada kondisi lembab. Kata kunci: sifat fisis, tandan kosong kelapa sawit, torefaksi, warna.
Copyrights © 2020