Partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang menentukan efektivitas implementasi kebijakan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Indonesia. Akan tetapi, partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan KPH di beberapa tempat masih tergolong rendah sehingga menghambat kelancaran implementasi kebijakan KPH. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pengaruh kemampuan, kesempatan, dan motivasi masyarakat terhadap partisipasi mayarakat serta merumuskan model peningkatan partisipasi masyarakat dalam implementasi kebijakan KPH di Kabupaten Banjar. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program SPSS Versi 18 dan AMOS Versi 18. Hasil penelitian menunjukkan (1) variabel motivasi berpengaruh langsung terhadap tingkat partisipasi masyarakat sedangkan variabel kemampuan dan kesempatan masyarakat berpengaruh tidak langsung terhadap tingkat partisipasi masyarakat, dan (2) model peningkatan partisipasi masyarakat yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah dengan cara meningkatkan motivasi masyarakat melalui usaha peningkatan kemampuan dan memperluas kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam implementasi kebijakan KPHdi Kabupaten Banjar.
Copyrights © 2014