PT. KMK Global Sports merupakan perusahaan yang bergerak diindustri pembuatan sepatu, terutama sepatu bermerk Nike. Salah satu produk hasil produksinya adalah Nike Tanjun. Permasalahan yang dihadapi adalah penumpukan barang (bottleneck) yang terjadi di area proses prestitching dan stitching. Penumpukan tersebut dikarenakan ada beberapa stasiun kerja yang mengalami waktu lebih yang disebab kan aliran proses tidak sesuai serta tidak meratanya beban kerja antar stasiun. Dampak yang dialami perusahaan adalah tidak tercapainya target atau output produksi Seperti produk sepatu Nike Tanjun ini memiliki target produksi 220 pasang/ jam sedangkan aktualnya hanya 170 pasang /jam .Oleh karena itu penulis mengusulkan perlu adanaya perubahan aliran proses antar stasiun kerja dengan cara merubah layout sekarang dengan layout baru, serta perlu diterapkan keseimbangan lini (line balancing) diarea prestitching dan stitching, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas di line Y10 serta membuatkan lembar standa kerja untuk setiap proses dan setiap stasiun kerja. Dari perhitungan line balancing usulan perbaikan ini menghasilkan jumlah stasiun kerja berkurang, meningkatkan efisiensi yang tinggi dan waktu tuggu yang minimum serta meningkatnya produktivitas dari yang 170 pasang/jam menjadi 218 pasang/ jam. Untuk lini produksi line Y10 yang awalnya terdapat 141 stasiun kerja berubah menjadi 131 stasiun kerja, total waktu kerja yang awalnya sebesar 41.02 detik berkurang menjadi 37.64 detik. Berdasarkan pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa dengan diterapkan metode Line Balancing perusahaan mampu melakukan improvment sehingga hasilnya mengurangi lead time mengurangi penumpukan barang (bottleneck), membuat beban kerja yang merata, serta meningkatkan produktivitas karyawan , khususnya pada line Y10 Nike Tanjun.
Copyrights © 2020