Perempuan dalam sebuah rumahtangga turut berperan dalam menjaga kestabilan dan kebertahanan ekonomi keluarga, demikian yang dialami oleh sebagian besar perempuan di pedesaan. Ketimpangan gender yang terjadi di masyarakat khususnya di pedesaan merupakan salah satu masalah yang menarik untuk dikaji dengan berbagai pendekatan, salah satunya ilmu antropologi.Kajian berikut menganalisa perempuan petani etnis Tengger di wilayah Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mengidentifikasi tentang strafikasi sosial perempuan di masyarakat terkait dengan status dan peran perempuan di ranah domestik dan publik. Penelitian dilakukan mengggunakan metode pendekatan etnografi sebagai salah satu varian pendekatan kualitatif.Masyarakat Tengger merupakan sub etnis Jawa, yang masih teguh memegang tradisi khususnya mempertahankan sebagian budaya jaman Majapahit, terlebih masyarakat Tengger Argosari. Mereka meyakini keturunan Roro Anteng dan Joko Seger. Dibalik legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang merupakan folklore tentang asal usul etnis Tengger, memiliki makna sebagai visi tentang kesetaraan gender. Tradisi Tengger menempatkan para perempuan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan ritual. Tradisi Tengger menganggap laki-laki dan perempuan mempunyai posisi yang sederajat, sama-sama berperan dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat.
Copyrights © 2020