ABSTRAK                                              Ulasan dan fokus penelitian ini mengacu pada permasalahan (1) Bagaimana proses terbentuknya Desa Terapung di Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah? (2) Bagaimana perkembangan kehidupan masyarakat di Desa Terapung Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah sesuai dengan yang ditulis oleh Helius Sjamsuddin Adapun tata kerja dalam metode sejarah tersebut adalah: (a) Heuristik yaitu pengumpulan data (b) Verifikasi atau kritik sejarah yaitu penilaian terhadap keabsahan data (c) Historiografi yaitu penulisan dan penyusunan sejarah. Hasil Penelitian ini menggambarkan (1) proses terbentuknya desa Terapung yaitu pada tahun 1970 lahir Desa Terapung, Dinamakan Desa Terapung karena terapung di atas air, dimana rumah-rumah yang di dirikan menggunakan tiang selain itu mayoritas masyarakatnya bajo sehingga jika ada air pasang desa ini tidak tenggelam sebab Desa berdekatan dengan Pulau Watandabulawa di situlah ketertarikan masyarakat untuk tinggal di Desa ini karena ada pasir yang membumbung tinggi seperti pulau. (2) Perkembangan kehidupan Masyarakat Desa Terapung lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, hal itu antara lain dilihat dari perkembangan Ekonomi yang sudah memadai, salah satunya sumber perikanan. Dimana dalam hal penangkapan ikan yang paling menonjol yaitu alat transportasi laut.Dulu masyarakat menangkap ikan menggunakan perahu, sekarang seiring dengan perkembangan zaman mulai menggunakan Bagang.Selain itu juga desa Terapung yang kini dimekarkan menjadi beberapa desa dan satu kelurahan, kemudian terbentuk satu kecamatan yaitu Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Kata Kunci: Masyarakat, Desa Terapung, Perkembangan
Copyrights © 2016