Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bobot karkas dan potongan karkas broiler yang diberi probiotik melalui air minum. Dilaksanakan di kandang milik Bapak I Made Arcana yang berlokasi di Desa Candikusuma, Jembrana, selama 4 minggu. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu: P0 (Air minum tanpa tambahan probiotik sebagai kontrol), P1 (Air minum + probiotik sebanyak 0,5 ml/ 1 liter), dan P2 (Air minum + probiotik sebanyak 1 ml/ 1 liter), dan P3 (Air minum + probiotik sebanyak 1,5 ml/ 1 liter). Masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan dan setiap ulangan menggunakan 20 ekor DOC strain CP 707 dengan berat badan rata-rata 49,27 ± 0,90 g. Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, serta persentase karkas bagian dada, paha atas, paha bawah, sayap, dan punggung. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan P1, P2 , dan P3 dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas, secara statistik berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan persentase dada, persentase paha atas, persentase paha bawah, persentase punggung dan persentase sayap secara statistik menunjukan hasil berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa pemberian probiotik (EM-4) pada level 0,5 – 1,5 ml/ 1 liter air minum mampu meningkatkan bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas, serta berpengaruh tidak nyata terhadap potongan karkas ayam broiler umur 4 minggu. Kata kunci: Probiotik, Broiler, Karkas, Persentase Karkas.
Copyrights © 2019