I P. A. Astawa
PS. Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Probiotik Melalui Air Minum Terhadap Bobot dan Potongan Karkas Broiler Prawira I. N; I M. Suasta; I P. A. Astawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 3 (2019): Issue 7 No. 3 - 2019
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.328 KB) | DOI: 10.24843/ejpt.2019.v07.i03.p01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bobot karkas dan potongan karkas broiler yang diberi probiotik melalui air minum. Dilaksanakan di kandang milik Bapak I Made Arcana yang berlokasi di Desa Candikusuma, Jembrana, selama 4 minggu. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu: P0 (Air minum tanpa tambahan probiotik sebagai kontrol), P1 (Air minum + probiotik sebanyak 0,5 ml/ 1 liter), dan P2 (Air minum + probiotik sebanyak 1 ml/ 1 liter), dan P3 (Air minum + probiotik sebanyak 1,5 ml/ 1 liter). Masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan dan setiap ulangan menggunakan 20 ekor DOC strain CP 707 dengan berat badan rata-rata 49,27 ± 0,90 g. Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, serta persentase karkas bagian dada, paha atas, paha bawah, sayap, dan punggung. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan P1, P2 , dan P3 dapat meningkatkan bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas, secara statistik berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan persentase dada, persentase paha atas, persentase paha bawah, persentase punggung dan persentase sayap secara statistik menunjukan hasil berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpukan bahwa pemberian probiotik (EM-4) pada level 0,5 – 1,5 ml/ 1 liter air minum mampu meningkatkan bobot potong, bobot karkas, dan persentase karkas, serta berpengaruh tidak nyata terhadap potongan karkas ayam broiler umur 4 minggu. Kata kunci: Probiotik, Broiler, Karkas, Persentase Karkas.
PEMBERIAN SUPLEMEN MELALUI AIR MINUM DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM LOHMAN BROWN Arsana I K. A.; I P. A. Astawa; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen melalui air minum dengan dosis yang berbeda terhadap produktivitas ayam lohman brown. Penelitian dilaksanakan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, selama 3 bulan yaitu mulai dari pengambilan data sampai analisis data skripsi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: ayam yang mendapatkan air minum tanpa pemberian suplemen sebagai kontrol (P0), ayam yang mendapatkan air minum dengan penambahan 0,05% suplemen (P1), dan ayam yang mendapatkan air minum dengan penambahan 0,1% suplemen (P2). Variabel yang diamati dalam penelitian adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total, berat telur rata-rata dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total dan berat telur rata-rata pada perlakuan P1 dan P2 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam yang mendapatkan perlakuan kontrol (P0) sedangkan konsumsi ransum dan konversi ransum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian suplemen melalui air minum dengan dosis yang berbeda yaitu 0,05% dan 0,1% nyata meningkatkan konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total dan berat telur rata-rata serta nyata menurunkan konsumsi ransum dan konversi ransum. Kata kunci : Ayam lohman brown, produktivitas, suplemen
Pengaruh Pemberian Bubuk Kunyit (Curcumalonga ) pada Air Minum terhadap Performa Ayam Broiler Pranata I P. Y. A.; I P. A. Astawa; I G. Mahardika
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.07 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk kunyit dalam air minum terhadap performan ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di Desa Candikusuma Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali. Penelitian berlangsung selama 4 minggu. Rancangan digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap/RAL dengan 3 perlakuan, 3 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 12 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu: A: ayam yang diberi air minum tanpa bubuk kunyit, B: ayam yang diberikan air minum mengandung 1 g bubuk kunyit dalam 1000 ml air, dan C: ayam yang diberikan air minum mengandung 2 g bubuk kunyit dalam 1000 ml. Variabel yang diamati adalah berat badan awal, berat badan akhir, kenaikan berat badan, konsumsi pakan dan Feed Convertion Ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bubuk kunyit melalui air minum sampai dengan 2 g dalam 1000 ml air minum tidak berpengaruh terhadap berat badan akhir, kenaikan berat badan, konsumsi pakan dan FCR. Kata kunci : ayam broiler, bubuk kunyit, kenaikan berat badan, FCR
PENGARUH SUPLEMENTASI CAMPURAN MIKRO-NUTRIEN MELALUI AIR MINUM TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM Purnamayana G. K.I; I P. A. Astawa; I M. Suasta
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi campuran mikro-nutrien melalui air minum terhadap kualitas fisik telur ayam selama 4 bulan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Rancangan yang akan digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan tersebut adalah Ayam yang diberikan air minum tanpa pemberian suplementasi campuran mikro-nutrien sebagai kontrol (P0), Ayam yang diberikan air minum ditambah 5 gr suplementasi campuran mikro-nutrien dalam 10 liter air (P1), Ayam yang diberikan air minum ditambah 10 gr suplementsi campuran mikro-nutrien dalam 10 liter air (P2). Variabel yang diamati adalah berat telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, persentase kulit telur, tebal kulit telur dan berat jenis telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P1 dan P2 nyata (P<0,05) meningkatkan berat telur, persentase putih telur, persentase kulit telur, tebal kulit telur dan berat jenis telur dibandingkan dengan perlakuan P0. Namun pada persentase kuning telur terjadi penurunan (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan P0. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian suplementasi campuran mikro-nutrien level 5 gr dan 10 gr dalam 10 liter air melalui air minum dapat meningkatkan berat telur, persentase putih telur, persentase kulit telur, tebal kulit telur dan berat jenis telur serta menurunkan persentase kuning telur ayam. Kata kunci : Telur, Suplementasi mikro-nutrien, kualitas fisik.
Persentase Potongan Karkas Broiler Umur 5 Minggu yang Diberi Bubuk Kunyit dalam Air Minum Widnyana B. A.; I P. A. Astawa; N. M. S. Sukmawati
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.116 KB)

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the effect of giving turmeric powder through drinking water towards the percentage of broiler commercial carcass pieces aged of 5 weeks. The research was executed in a cage owned by Mr. I Ketut Arcana located in Candi Kusuma, Melaya, Jembrana Village for 40 days. The study was carried out using a completely randomize design (CRD) consisting of three treatments, namely: broiler given drinking water without turmeric powder (A), broiler given turmeric powder 0.5g/lt drinking water (B), and broiler given turmeric powder 1g/lt drinking water (C). Each treatment consisted of five replications and each replication used 12 broiler chickens age of 1 week regardless of sex with an average body weight of 179.33 ± 12.56 g. The variables observed were sloughter weight, carcass weight, carcass percentage, and percentage of carcass pieces. After 5 weeks, the result showed that the administration of tumeric powder in drinking water by 0.5g and 1g significalty (P<0.05) increase slaughter weight, carcass weight, and percentage of carcass pieces on breast, but the result of carcass weight in level 0.5g not significalty (P>0,05), then carcass percentage and percentage of carcass pieces of back, thighs, drum stick, and wings not significantly affect (P>0,05). Based on the result of this study it can be concluded that the administration of tumeric powder through drinking water by 1g can increase slaughter weight, carcass weight, and percentage of carcass pieces on breast, but not effect on carcass percentage and of carcass pieces of back, thighs, drum stick, and wings of broiler 5 weeks. Keywords: turmeric powder, broiler chicken, percentage commercial carcass pieces.
Pengaruh Pemberian Probiotik Terhadap Kecernaan Ransum Pada Ayam Broiler Supriana I M.; I P. A. Astawa; I G. Mahardika
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 3 (2019): Issue 7 No. 3 - 2019
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.942 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kecernaan ransum pada ayam broiler yang diberi tambahan probiotik. Dilaksanakan di kandang milik Bapak I Made Arcana yang berlokasi di Desa Candikusuma, Jembrana, selama 2 bulan dan laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan Universiras Udayana selama 1 minggu. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu: perlakuan A (Air minum tanpa tambahan probiotik sebagai kontrol), Perlakuan B (Air minum + probiotik 0,5 ml), Perlakuan C (Air minum + probiotik 1 ml), dan Perlakuan D (Air minum + probiotik 1,5 ml). Masing-masing perlakuan terdiri atas empat ulangan dan setiap ulangan menggunakan 12 ekor DOC strain CP 707 dengan berat badan rata-rata 49,27 g. Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian probiotik melalui air minum sebanyak 0,5 ml ; 1 ml ; 1,5 ml nyata (P<0,05) meningkatkan kecernaan bahan kering, protein kasar, bahan organik dan kecernaan serat kasar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik melalui air minum pada level 0,5 ml ; 1 ml ; 1,5 ml dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar pada ayam broiler umur 5 minggu. Kata kunci: Probiotik, ayam broiler, kecernaan
PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN BROILER Sudartama I P. G. O.; I P. A. Astawa; I M. Suasta
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 3 (2019): Issue 7 No. 3 - 2019
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.765 KB) | DOI: 10.24843/ejpt.2019.v07.i03.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik melalui air minum terhadap penampilan broiler. Penelitian ini dilakukan di kandang milik peternak yang berlokasi di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali selama 5 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan P0, P1, P2, P3 dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 20 ekor ayam broiler, total ayam broiler yang digunakan sebanyak 320 ekor. Adapun perlakuan yang diberikan yaitu, P0: Tanpa pemberian probiotik P1: Penambahan 0,5 ml Probiotik yang di berikan melalui air minum, P2: Penambahan 1 ml Probiotik yang diberikan melalui air minum dan P3: Penambahan 1,5 ml Probiotik yang diberikan melalui air minum. Air minum diberikan secara ad libitum dan semua perlakuan diberikan pakan komersial dengan jumlah dan kandungan nutrisi yang sama. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, feed conversion rasio (FCR) dan konsumsi air minum. Data yang didapat dianalisis dengan analisis sidik ragam, apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan (P<0.05), maka dilakukan dengan uji jarak berganda dari Duncan. Hasil penelitian menunjukkan variabel konsumsi ransum pada perlakuan (P2) menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), sedangkan pada variabel bobot badan akhir, pertambahan bobot badan,feed conversion rasio (FCR) dan konsumsi air minum pada perlakuan P1, P2, dan P3 menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik melalui air minum dengan dosis 0,5 ml, 1 ml dan 1,5 ml tidak mempengaruhi secara signifikan pada bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, feed conversion rasio (FCR), dan konsumsi air minum pada broiler, tetapi dapat memperngaruhi secara signifikan pada konsumsi ransum. Kata Kunci : Penampilan, broiler, probiotik
Pemanfaatan Limbah Tanaman Jagung Sebagai Pakan pada Kelompok Tani Ternak Satwa Winangun Cahyanti D. M. R.; I N. Ardika; I P. A. Astawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 3 (2019): Issue 7 No. 3 - 2019
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.483 KB) | DOI: 10.24843/ejpt.2019.v07.i03.p03

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk pemanfaatan limbah jagung yang tersedia sebagai pakan yang diberikan kepada ternak sapi pada saat musim kemarau di Kelompok Tani Ternak Satwa Winangun. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Mahasiswa (PKM) untuk memperoleh data yaitu metode observasi dan metode wawancara secara langsung, metode observasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap kondisi yang ada sedangkan metode wawancara dilakukan tanyajawab secara langsung kepada ketua kelompok maupun para peternak di kandang sapi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Kelompok Tani Ternak Satwa Winangun dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan limbah tanaman jagung yaitu tongkol jagung, batang jagung, daun jagung dapat memenuhi kebutuhan ternak sapi dengan selisih pemberian pakan yaitu sebesar BK 4,9 kg, TDN 1,99kg, Protein -6,11%, Lemak 7,8%, Ca 26,32%, P 6,55% lebih tinggi dari kebutuhan ternak sapi sehingga dapat bereproduksi dengan baik. Pakan limbah jagung dapat menjadi pakan pengganti jerami padi dimusim kemarau bagi ternak karena kandungan jerami padi yang hampir sama dengan kandungan limbah jagung. Kata kunci :limbah jagung, sapi, kebutuhan nutrisi
PENGARUH SUPLEMENTASI (ASAM AMINO, MINERAL, DAN VITAMIN) MELALUI AIR MINUM TERHADAP KUALITAS TELUR YANG DISIMPAN SAMPAI 21 HARI. Sastrawan I P. L.; I P. A. Astawa; I G. Mahardika
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.847 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum terhadap kualitas telur yang disimpan sampai 21 hari telah dilaksanakan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali selama 4 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (P0, P1, dan P2) dan 5 ulangan, jumlah telur yang digunakan 90 butir telur. Variabel yang diamati yaitu berat telur, berat jenis telur, indek kuning telur, warna kuning telur, dan haugh unit telur. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penurunan kualitas telur disimpan sampai 21 hari yang diberikan suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum 0,05% dan 0,1% secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap indek kuning telur dibandingkan dengan kontrol. Persentase penurunan kualitas telur yang diberikan suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum 0,05% dan 0,1% secara statistik menunjukan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap berat telur, berat jenis telur, warna kuning telur, HU telur dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum dapat mempertahankan kualitas telur yang disimpan sampai 21 hari. Kata kunci: telur, suplementasi, kualitas telur
ANALISA PERFORMANCE DAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR YANG DIBERIKAN SUPLEMEN MELALUI AIR MINUM (Studi Kasus di Desa Candikusuma Kecamatan Melaya) Sudiana A. I K.; I W. Sukanata; I P. A. Astawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.965 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa performance dan pendapatan usaha ternak ayam ras petelur yang diberikan suplemantasi melalui air minum. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam ras petelur milik Ni Made Dewi Maharatih di Desa Candikusuma, Kecama tan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali yang dilakukan selama 4 bulan, mulai dari persiapan, sampai analisis data. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu produksi telur, Hen Day Production,Grade telur, Pendapatan, R/C Ratio dan Break Even Point. Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi telur dan Hen Day Production pada ayam ras petelur yang diberikan suplementasi melalui air minum dengan dosis 0,05% dan 0,1% secara statistik menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) jika dibandingkan dengan kontrol (air minum tanpa suplementasi). Hasil analisa performance produksi menujukan peningkatan produksi telur pada penambahan suplemen pada air minum sebanyak 0,05% dan 0,1% sebesar 3,3% dan 9,1%. Hasil analisa pendapatan menunjukan penambahan suplemen pada air minum sebanyak 0,1% menunjukan hasil yang paling baik dengan pendapatan bersih sebesar Rp 314,743.06/bulan, R/C ratio sebesar 1,28, BEP unit sebesar 367 butir, BEP harga sebesar Rp 1.003/butir dan BEP penjualan sebesar Rp 483.000. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan suplementasi melalui air minum dapat meningkatkan performanceproduksi dan pendapatan usaha ayam ras petelur. Kata Kunci : Suplemen, performance, ayam ras petelur, pendapatan usaha