Terjadinya perselisihan dalam memilih dan menentukan pemimpin di masa khulafā' al-rāsyidūn, dan hal tersebut berlangsung terus sampai masa dinasti-dinasti Islam, disebabkan adanya perbedaan konsepsi dalam memahami kriteria pemimpin yang disinggung oleh al-Qur'an. Sebagai gambaran awal, kriteria pemimpin yang dipahami dalam komunitas Syī'ah dan Sunni berbeda. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (Library Research). Dalam penenlitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, analisis deskriptif adalah suatu metode dengan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasikannya untuk mengkaji kriteria keemimpinan menurut al-qur`an suatu kajian tafsir maudhu`iy. Kriteria pemimpin menurut Al-Qur'an, adalah beriman, adil, amanah, dan berkepribadian rasuliy dengan syarat-syarat yang ketat, yakni berpengalaman, mampun memberantas kebatilan, dapat diteladani dan ditaati, toleran, siddīq, sabar, fathanah, tablīg, beribawah, sehat jasmani dan rohani, tidak cacat tubuh, berilmu, memiliki solidaritas, dan pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat.
Copyrights © 2018