Perspektif : Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 19, No 2 (2020): Desember 2020

PELUANG LIMBAH KELAPA SAWIT UNTUK PRODUKSI POLIHIDROKSIALKANOAT SEBAGAI BIOPLASTIK / The Opportunities of Oil Palm Waste for Production of Polyhydroxyalkanoate as Bioplastic

Hasibuan, Hasrul Abdi (Pusat Penelitian Kelapa Sawit)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2021

Abstract

ABSTRAK Plastik konvensional merupakan plastik berbasis minyak bumi (petrokimia), yang memiliki permasalahan meliputi ketersediaan bahan baku semakin sedikit dan sampah plastik ini menyebabkan polusi lingkungan karena sulit mengalami degradasi secara alami. Oleh karena itu, plastik yang dibuat dari bahan baku yang biodegradable dan berkelanjutan perlu untuk terus dikembangkan. Bioplastik adalah plastik yang dibuat dari bahan alami dan salah satu bahan bakunya adalah polihidroksialkanoat (PHA), yang memiliki sifat biodegradable, fleksibel dan termoplastik. Polihidroksialkanoat dihasilkan oleh bakteri sebagai cadangan karbon dan energi intraseluler menggunakan substrat seperti gula dan asam lemak. Bioplastik berbahan PHA telah dibuat menjadi barang dagangan sebagai bahan kemasan. Peningkatan sifat fisik dari PHA sebagai bahan kemasan dilakukan melalui pencampuran dengan bahan polimer yang biodegradable, plastisiser, dan antimokroba. Kelemahan produksi PHA adalah biaya produksinya tinggi namun dapat diminimalisasi dengan menggunakan bahan baku yang tepat. Limbah cair dan padat dari industri kelapa sawit merupakan bahan yang berpotensi untuk produksi PHA karena dengan pemanfaatannya dapat meminimalkan limbah, meningkatkan nilai tambah dan mendukung industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Jenis-jenis PHA yang dihasilkan dari limbah cair dan padat dari industri kelapa sawit sangat tergantung dari substrat dan bakteri yang digunakan. Strategi yang dapat dilakukan untuk mempercepat hilirisasi bioplastik berbasis PHA dari industri kelapa sawit meliputi: (1) penggunaan teknologi pengolahan limbah cair dan padat dari pabrik kelapa sawit secara terintegrasi, (2) penggunaan bakteri yang tepat untuk mengakumulasi PHA dari limbah cair (seperti Rhodobacter sphaeroides, Delftia tsuruhatensis Bet002, Betaproteobacteria, Alphaproteobacteria, Gammaproteo-bacteria), dan limbah padat (seperti B. megaterium, Bacillus cereus suaeda B-001), dan (3) pemanfaatan PHA pada produk yang memiliki nilai tambah tinggi seperti produk biomedis dan farmasi.  ABSTRACT Conventional plastic is petroleum-based plastic, which has problems including the availability of fewer raw materials, and this plastic waste causes environmental pollution because it is difficult to natural degradation. Therefore, plastics made from biodegradable and sustainable raw materials need to develop. Bioplastics are plastics made from natural materials and one of the raw materials is polyhydroxyalkanoate (PHA), which has biodegradable, flexible, and thermoplastic properties. Polyhydroxyalkanoate is produced by bacteria as carbon reserves and intracellular energy using substrates such as sugar and fatty acids. Bioplastics made from PHA have been commercialized as packaging materials. Improvement of the physical properties of PHA as a packaging material is conducted by mixing it with biodegradable polymerizers, plasticizers, and antimicrobials.  The disadvantage of PHA production is that its production costs are high but can be minimized by using appropriate raw materials. Liquid and solid waste from the oil palm industry are materials that have the potential for the production of PHA because its utilization can minimize waste, increase added value, and support the sustainable oil palm industry. The types of PHA that are produced from liquid and solid wastes from the palm oil industry are highly dependent on the substrate and bacteria used. Strategies that can be taken to accelerate the downstream of PHA-based bioplastics from the oil palm industry include: (1) the use of liquid and solid waste from the oil palm industry with integrated processing technology, (2) the use of appropriate bacteria to accumulate PHA from liquid waste (such as Rhodobacter sphaeroides, Delftia tsuruhatensis Bet002, Betaproteobacteria, Alphaproteobacteria, Gammapro-teobacteria), and solid waste (for example B. megaterium, Bacillus cereus suaeda B-001), and (3) utilization of PHA on products that have a high added value such as biomedical and pharmaceuticals products. 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Education

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan yang memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, ...