Latar Belakang dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran sehingga membuat siswa hanya diam ketika ditanya oleh guru, siswa tidak berani bertanya terhadap materi yang belum dimengerti, siswa tidak berani dan malu-malu ketika berada di depan kelas, siswa tidak berani berbicara saat di depan kelas, dan pembelajaran hanya berfokus pada siswa yang aktif. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap aktivitas belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen (Pre Experimental Design) dengan menggunakan desain penelitian One-Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dan dokumentasi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket. Validitas instrumen menggunakan validitas konstruk. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hail data yang telah diuji dengan uji wilcoxon memperoleh hasil, Whitung sebesar 129 sedangkan Wtabel senilai 208, ini berarti Whitung Wtabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa metode bermain peran dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Dengan nilai Whitung Wtabel, maka metode bermain peran memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap aktivitas belajar siswa dibandingkan sebelum diterapkannya metode bermain peran, sehingga membuat aktivitas siswa menjadi meningkat.
Copyrights © 2020