Heat exchanger adalah alat penukar panas yang sangat penting pada produksi Metil Asetat (MeAc). Pembuatan Metil Asetat dilakukan dengan reaksi esterifikasi. Reaksi ini terjadi antara Asam Asetat dan Metanol yang akan menghasilkan Metil Asetat dan air sebagai produk samping. Tujuan dari jurnal ini untuk menentukan desain heat exchanger yang efisien pada produksi Metil Asetat dengan melakukan perubahan pada rasio bahan antara Metanol dengan Asam Asetat yang dilakukan menggunakan simulasi pada software CHEMCAD. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa nilai Dirty Clean Overall Heat Transfer Coefficient (Uc), Dirty Overall Heat Transfer Coefficient (Ud), dan Fouling Factor (Rd) dipengaruhi oleh komposisi bahan yang melewati heat exchanger, dimana kenaikan jumlah Metanol pada umpan akan menurunkan nilai Rd.
Copyrights © 2020