STUDI PELAKSANAAN SELFMEDICATION PADA PENDERITA DIARE BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
Vol 4 No 1 (2020): Februari (2020)

OPTIMALISASI PERAN MEDIATOR DALAM MEMEDIASI KASUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA CIBINONG BOGOR

Maulana, Robi (Unknown)
Sutisna, Sutisna (Unknown)
Gustiawati, Syarifah (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Feb 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana upaya optimalisasi peran mediator dalam memediasi kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibinong Bogor serta apa saja faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya peran Mediator dalam memediasi kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibinong Bogor. Proses mediasi di pengadilan dalam pelaksanaannya sering kali mengalami kegagalan atau tidak tercapainya perdamaian antara para pihak yang beperkara sehingga upaya yang dilakukan oleh mediator dalam memediasi kasus perceraian dapat dikatakan belum optimal. Dengan direvisinya Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan patut diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan Mediasi belum berhasil secara optimal dalam menyelesaikan perkara perceraian khususnya di Pengadilan Agama Cibinong Bogor. Berdasarkan hasil penelitian belum optimalnya peran mediator dalam memediasi kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibinong Bogor dikarenakan terdapat beberapa faktor yaitu diantaranya karena tidak adanya itikad baik para pihak yang berperkara serta budaya masyarakat yang masih memandang remeh proses mediasi ini. Berdasarkan kasus yang diputus oleh Pengadilan Agama Cibinong Bogor tahun 2018 sebanyak 7119 dan perkara yang masuk proses mediasi hanya berjumlah 790 dan yang berhasil dimediasi hanya sebesar 147 perkara, jika di prosentasikan tingkat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Cibinong Bogor pada tahun 2018 adalah sebesar 18,6 %. Oleh karenanya proses mediasi yang berlangsung belum optimal mampu mendamaikan kedua belah pihak.

Copyrights © 2020