Pada masa kehamilan berbagai perubahan terjadi baik perubahan fisik maupun psikologis yang memungkinkan penyebab timbulnya masalah dalam kehamilan terutama kehamilan trimester I. Salah satu permasalahan yang timbul adalah mual dan muntah yang biasa disebut morning sickness yang normal terjadi. Akan tetapi jika mual dan muntah bertambah parah sampai mengganggu keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari maka itu yang disebut dengan hiperemesis gravidarum. Cara non farmakologis yang dapat dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil adalah dengan akupresur (penekanan titik perikardium 6) atau dengan pemberian aromaterapi jeruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas akupresure perikardium dengan aromaterapi terhadap penurunan mual muntah pada Ibu hamil di Pulau Lombok.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental dengan menggunakan two group post test design. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester I di wilayah Labulia, Lombok Tengah dan di wilayah Labuhan Lombok, Lombok Timur dengan populasi sebanyak 235 ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum,dan sampel sebanyak 60 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan alat ukur pedoman wawancara.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi jeruk lebih efektif dalam menurunkan mual muntah pada Ibu hamil trimester I yang ditunjukkan dengan nilai signifikan < a (0,000 < 0,05) .Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa akupresure perikardium dan pemberian aromaterapi jeruk mempunyai pengaruh terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil Trimester I. Namun aroma terapi jeruk lebih efektif menurunkan mual muntah pada ibu hamil. Sehingga diharapkan kedua teknik dalam penelitian ini bisa menjadi bagian teknik yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan mual muntah pada Ibu hamil Trimester I.
Copyrights © 2016