Latar belakang: Salah satu kendala penggunaan IUD sebagai metode kontrasepsi adalah tingkat kecemasan prosedur pemasangan. Sebagai upaya menurunkan kecemasan tersebut dapat menggunakan tehnik Slow Deep Breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik Slow Deep Breathing terhadap kecemasan calon akseptor KB IUD. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan one group pre test dan post test tanpa menggunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah calon akseptor IUD sebanyak 50 orang. Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil: Terdapat penurunan tingkat kecemasan calon akseptor IUD sebelum dan sesudah mendapatkan terapi non farmakologis tehnik relaksasi nafas dalam (slow deep breathing) sebanyak 10.5 point. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon signed rank test didapatkan nilai Z sebesar -6.169 dengan nilai signifikansi < 0.000 (p < 0.05) sehingga terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah mendapatkan terapi non farmakologi berupa intervensi relaksasi nafas dalam (slow deep breathing). Tingkat kecemasan menyebabkan peningkatan skor nyeri pada akseptor IUD oleh sebab itu penting dilakukan manajemen kecemasan untuk meningkatkan kenyamanan dalam pemasangan IUD sehingga diharapkan dapat meningkatkan cakupan penggunaan kontrasesi IUD.
Copyrights © 2020