Sekelompok orang Yahudi pernah mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, “Laknat dan kematian bagimu, wahai Muhammad”. Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW menjawab salam tersebut secara emosional dan berisi kecaman, “Laknat dan kematian bagi kamu semua”. Nabi Muhammad kemudian menegur istri tercinta, “Pelan-pelan wahai Aisyah, hendaknya kamu bersikap lemah-lembut dalam menanggapi masalah”. Dalam hadis lain dinyatakan bahwa Nabi Muhammad berpesan, “Hindarilah kekerasan dan perbuatan kasar”. Rasulullah SAW menjawab salam orang- orang Yahudi tadi dengan ucapan salam perdamaian. Peristiwa di atas menunjukkan kasih sayang, kesabaran dan keteladanan Nabi Muhammad, utamanya kepada para pengikutnya serta umat-umat agama lain pada umumnya. Teladan luhur ini sebenarnya bersumber dari Allah SWT yang dimanifestasikan dari sifatNya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Untuk itu Rasulullah SAW pernah bersabda, “Mereka yang menebarkan kasih-sayang, niscaya dikasihi Yang Maha Kasih. Kasihilah mereka yang hidup di bumi, niscaya Tuhan yang berada di langit mengasihi kalian” (HR. Tirmidzi).
Copyrights © 2016