Mengapa Yesus yang tidak bersalah disalib secara amat keji? Malah, tidak hanya itu, Dia disesah, dicambuki secara brutal dengan cambuk yang ujungnya bertembilang besi? Mengerikan. Sebuah derita absurd. Itulah satu dua pertanyaan dari seorang sahabat kala merenungkan The Passion of Christ, Penderitaan Kristus. Orang terhenyak oleh sebuah tontonan derita yang absurd. Kita larut dalam sebuah kekejaman salib. Di sana Allah jelas kalah, kalah oleh kekuatan yang menderanya. Kita menyaksikan sebuah pengorbanan luar biasa dari Kristus. Dalam teologi kita menyimak bahwa derita itu dimaksudkan untuk menebus manusia.
Copyrights © 2016