Seri FilsafatTeologi Widya Sasana
Vol. 24 No. 23 (2014)

Paradoks Kebahagiaan Dalam Diskursus Filosofis

Pius Pandor (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2020

Abstract

Kebahagiaan merupakan lencana semua suku bangsa (Anonim).Afirmasi di atas mengingatkan penulis akan silogisme klasik berikut ini:Semua manusia ingin bahagia.Sokrates adalah manusia.Sokrates ingin bahagia.Tiga proposisi di atas merupakan bentuk silogisme yaitu seni penalaranyang menetapkan bahwa yang partikular selalu mengikuti yang universal.Pernyataan “semua manusia ingin bahagia” merupakan premis mayor,sebagai kenyataan pertama. Premis mayor biasanya bersifat universal.Pernyataan kedua, “Sokrates adalah manusia” merupakan premis tengah,sebagai kenyataan baru, yakni ada seorang manusia bernama Sokrates.Pernyataan ketiga, “Sokrates ingin bahagia” merupakan kesimpulan yangditarik dari silogisme bahwa Sokrates sebagai bagian dari manusia juga inginbahagia.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

serifilsafat

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Seri Filsafat Teologi Widya Sasana focuses on philosophical and theological studies based on both literary and field researches. The emphasis of study is on systematic attempt of exploring seeds of Indonesian philosophy as well as contextualization and inculturation of theology in ...