Masalah sosial yang sering dihadapi anak adalah rendahnya keterampilan sosial, yang merupakan dasar untuk hidup berinteraksi dengan orang lain, bekerja sama, mengontrol diri bertukar pikiran. Rendahmya keterampilan sosial mengakibatkan anak kurang mampu menjalin interaksi secara efektif dengan lingkungannya dan memilih tindakan agresif. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis expost facto, yang dilakukan pada 10 PAUD Rintisan di Kendari, dengan permasalahan; (1) apakah terdapat perbedaan keterampil an sosial anak dengan pola asuh demokrasi dan pola asuh otoriter?, (2) apakah terdapat perbedaan keterampil an sosial anak dengan pola asuh demokrasi dan pola asuh permisif?, (3) apakah terdapat perbedaan keterampi lan sosial anak dengan pola asuh pola asuh permisif dan pola asuh otoriter? Penelitian menggunakan desain faktor 2x2, dengan hasil analisis bahwa Fh = 48.093 > F0,05 (2;84) = 3,105, dengan hipotesis (H0) diterima. Hasil penelitian ditemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan/positif anatara pola asuh baik yang otoriter, permisif maupun demokrasi dengan keterampilan sosial anak. (1) Keterampilan sosial kelompok A2 lebih baik dari pada A1,( 2) Keterampilan sosial (A2) lebih baik dari A3), dan (3) Keterampilan sosial (A3) lebih baik dari (A1).Kata Kunci: Pola Asuh; Keterampilan Sosial; Anak Usia Dini.
Copyrights © 2018