Pendahuluan: Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara – negara asean yang bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan – hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi. Indonesia harus siap untuk mengahadapi MEA dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyediakan pendidikan dan kesehatan yang memadai. Pendidikan ini bisa berupa pelatihan ketrampilan yang sangat penting yaitu ketrampilan dalam berkomunikasi dengan bahasa asing, yakni bahasa inggris. Peran serta pendidikan formal, yakni kampus, bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk belajar meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan before and after with control design dengan table signifikan atau df = 29, sedangkan t skor (to) sebesar 4.17, bahwa 2.04 < 4.17 > 2.76. Hasil Penelitian: Bisa disimpulkan bahwa jika to > tt maka Ha (alternative hyphotesis) diterima dan Ho (null hyphotesis) ditolak atau dengan kata lain ada perbedaan hasil signifikan antara pre test dan post test. Diskusi: Populasi yang digunakan seluruh mahasiswa tingkat 2 sarjana keperawatan stikes pemkab jombang. Jumlah sampel untuk kelompok eksperimen 30 subjek penelitian dan kelompok kontrol 35 subjek penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kemampuan berbahasa inggris keperawatan sedangkan variabel dependen adalah video media.Kata Kunci : Kemampuan Berbahasa Inggris Keperawatan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Video Media
Copyrights © 2017