This study is aimed to find out how the inheritance process and the role of families and society in inheriting the alms earth values to the young generations in Taban. In addition, this study is aimed to find out the obstacles in the process of inheriting the alms earth values to the young generations. The method used in this study is descriptive qualitative with data selection sources through purposive and snowball. The results of this study showed that the process of inheriting alms earth values was carried out through education done by families and society namely imitation, socialization and enculturation. The inheritance process requires the contribution of facilities through formal education like schools and non-formal education like family, peers, local government, and society. The obstacles in inheriting process are the negative impacts of globalization, like the presence of new cultures, the viewpoint of young generations that the noble values are not suitable with modern life, and the degradation tendency of the young generations’ affiliation to local culture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pewarisan dan bagimana peran keluarga serta masyarakat dalam pewarisan nilai-nilai sedekah bumi pada generasi muda di Dusun Taban. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja hambatan dalam proses pewarisan nilai-nilai sedekah bumi pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan penentuan sumber data melalui cara purposive dan snowball. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses pewarisan nilai-nilai sedekah bumi dilakukan melalui pendidikan yaitu imitasi, sosialisasi dan enkulturasi yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat. Proses pewarisan memerlukan peran serta sarana yaitu memalui pendidikan formal berupa sekolah dan non formal yaitu keluarga, teman sebaya, pemerintah desa, serta masyarakat. Hambatan yang dialami dalam pewarisan yaitu dampak negatif globalisasi, berupa masuknya budaya baru, pandangan generasi muda bahwa nilai-nilai luhur tidak sesuai dengan kehidupan modern, serta turunnya tendensi kecintaan generasi muda pada budaya lokal.
Copyrights © 2020