Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora
Vol. 1 No. 2 (2020): Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (October)

Kekuatan Mengikat Order Mahkamah Internasional pada Kasus Karl LaGrand

Liviani Kristanti (Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut, Surabaya 60293-Indonesia)
Wisnu Aryo Dewanto (Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut, Surabaya 60293-Indonesia)
Suhariwanto Suhariwanto (Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Raya Kalirungkut, Surabaya 60293-Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Oct 2020

Abstract

Abstract—This study discusses the strength of binding orders from the International Court of Justice for countries in dispute. Orders from the International Court of Justice are often violated, because they are considered to have no binding power and no harsh sanctions. The international court has issued an order to stop the execution of the death penalty for Karl LaGrand, a German citizen living in the United States. However, the United States still carried out the execution to Karl LaGrand. This study uses a juridical-normative method which is studied through a statute approach and a conceptual approach to achieve results. The results of the study show that orders from the International Court of Justice have binding power because the order is a decision of the International Court of Justice that must be implemented and obeyed by the disputing country. Keywords: order, bindingforce, internationalcourt of justice Abstrak—Penelitian ini membahas tentang kekuatan mengikat order dari Mahkamah Internasional bagi negara yang bersengketa. Order dari Mahkamah Internasional sering kali di langgar, karena dianggap tidak memiliki kekuatan mengikat dan tidak ada sanksi yang keras. Mahkamah internasioal telah mengeluarkan order untuk menghentikan eksekusi pidana mati bagi Karl LaGrand yang merupakan seorang warga negara Jerman yang tinggal di Amerika Serikat. Namun eksekusi mati tetap dilaksanakan oleh Amerika Serikat kepada Karl LaGrand. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif yang dikaji melalui statute approach dan conceptual approach untuk mencapai hasil. Hasil kajian menunjukan bahwa order dari Mahkamah Internasional memiliki kekuatan mengikat karena order merupakan putusan Mahkamah Internasional yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh negara yang bersengketa. Kata kunci: order, kekuatan mengikat, mahkamah internasional

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

soshum

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

The term Keluwih comes from keluwih leaf which is one of the symbols of the University of Surabaya. In this symbol, keluwih leaf means high ideals of knowledge (Linuwih). Keluwih: Jurnal Sosial dan Humaniora (Keluwih: Journal of Social and Humanities) is an online, open access, and peer-reviewed ...