Jurnal Proteksi Tanaman Tropika
Vol 1 No 1 (2018): Edisi Februari 2018

Waktu Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Penyakit Antraknosa (Collectotrichumsp.) pada Tanaman Cabai Hiyung

Lasmi Yati Rachma (Proteksi Tanaman ULM)
Ismed Setya Budi (Proteksi Tanaman ULM)
Mariana . (Proteksi Tanaman ULM)



Article Info

Publish Date
16 Feb 2018

Abstract

Antraknosa (Colletotrichum sp.) merupakan penyakit penting pada buah cabai. PGPR (PlantGrowth Promoting Rhizobacteria) merupakan kumpulan bakteri perakaran pemacu pertumbuhan.PGPR memiliki pengaruh dalam menekan intensitas serangan penyakit antraknosa karena semuaperlakuan berbeda nyata dengan kontrol. Aplikasi PGPR setiap 10 hari sekali dapat menghasilkanintensitas penyakit terendah yaitu 1,83%, yang berbeda nyata dengan aplikasi PGPR setiap 7 harisekali yaitu 3,33%, lalu waktu aplikasi PGPR setiap 15 hari sekali menghasilkan intensitas serangansebanyak 3,57 % yang tidak berbeda dengan 7 hari sekali. PGPR berpengaruh terhadap persentasepertumbuhan tinggi tanaman yaitu tanpa pemberian PGPR 30,57 % yang berbeda nyata dengan tigaperlakuan lainnya yaitu setiap 7 hari sekali 42,63 % , setiap 10 hari sekali 51,60 %, dan setiap 15 harisekali 41,54 %, tetapi antar perlakuan waktu aplikasi PGPR tidak berbeda nyata.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Berisi hasil-hasil penelitian para peneliti dibidang Pertanian khususnya bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan atau Proteksi Tanaman, dan hasil-hasil penelitian tersebut belum pernah ...