Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Vol 1, No 1 (2020): Juni 2020

Kemampuan Menyimak Anak Melalui Kegiatan Bercerita (Studi Kasus Pada Taman Penitipan Anak Athirah Makassar)

Hasmawaty Hasmawaty (Universitas Megaresky Makassar, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar)



Article Info

Publish Date
13 Jun 2020

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instruksi penelitian adalah peneliti itu sendiri. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan rekaman. Responden adalah tiga anak dengan rentang usia 2 hingga 5 tahun dan dua tutor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kedua tutor menggunakan teknik yang berbeda dalam melaksanakan kegiatan bercerita. Tutor A menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learing (CTL) dengan melibatkan anak-anak dalam memilih cerita, sementara tutor B menggunakan pendekatan konvensional (guru berpusat). Isi cerita disesuaikan dengan pengalaman anak-anak dari kehidupan sehari-hari mereka untuk perkembangan emosi, perkembangan sosial, dan perkembangan spiritual mereka, (2) Setiap anak memiliki pemahaman mendengarkan yang baik. Anak-anak dapat menjawab pertanyaan guru mengenai judul dan aktor dalam cerita, memahami cerita dan menceritakannya kembali dengan kata-kata mereka sendiri. Pemahaman mendengarkan anak-anak dapat dilihat sebagai berikut; ketika A (tutor) membawakan cerita, setiap anak diberi kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan dan menceritakan kembali cerita, di sisi lain, B (tutor) hanya memberikan kesempatan kepada beberapa anak atau satu anak. (3) faktor penghambat dan pendukung pada pemahaman mendengarkan anak-anak pada awalnya dari tutor sebagai pendongeng, aspek cerita, anak-anak sebagai pendengar, dan situasi belajar.Kata-kata Kunci: Kemampuan Menyimak, Metode Bercerita, Pendidikan Anak Usia Dini. This study is qualitative research with a case study approach. The instrument of the research was the researcher herself. The data collection employed observation, interview, documentation, and recording methods. The respondents were three children with the age range of 2 to 5 years old and two tutors. The result of the research indicates that (1) The two tutors used different techniques in implementing the storytelling activity. Tutor A employed Contextual Teaching and Learning (CTL) approach by involving children in choosing the stories, while tutor B employed a conventional approach (teacher-centered). The content of the story was adjusted according to children’s experience from their daily lives for their emotional development, social development, and spiritual development, (2) Each child has good listening comprehension. Children were able to answer the teacher’s questions concerning the title and the actor in the story, comprehend the story, and retell it with their own words. The children’s listening comprehension could be seen as follows; when A (the tutor) conducted the story, each child was given the same opportunity to answer the questions and retell the story, on the other hand, B (the tutor) merely gave an opportunity to several children or one child. (3) The inhibiting and the supporting factors on children’s listening comprehension were initially from the tutor as a storyteller, the aspect of the story, the children as the listener, and the learning situation.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jitpk

Publisher

Subject

Religion Humanities Education

Description

Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (pISSN: 2722-7553; eISSN: 2722-7561) merupakan jurnal kedua yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Theologia Jaffray; diterbitkan tahun 2020. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen adalah jurnal yang terdiri atas hasil penelitian ilmu teologi ...