Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur
Vol 1, No 1 (2013)

MANGROVE REHABILITATION CENTER KRAKSAAN – PROBOLINGGO DENGAN KONSEP EKOWISATA

Muhammad Nelza Mulki Iqbal (Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya)
Agung Murti Nugroho (Unknown)
Tito Haripradianto (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2013

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan hutan mangrove terbesar , dengan prosentase mencapai 27 % dari luas mangrove dunia serta 75 % dari total mangrove di Asia Tenggara. Namun konversi lahan mangrove menjadi lahan tambak, perumahan, industri, serta eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem ini menyebabkan keberadaan ekosistem mangrove di Indonesia semakin terkikis tiap tahunnya. Kecenderungan penurunan dan kerusakan tersebut diidentifikasi oleh Departemen Kehutanan pada tahun 2003 mencapai 200 ribu Ha/tahun. Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu daerah pesisir dengan potensi bakau yang cukup baik, sedang merencanakan pengembangan kawasan baru berupa zonasi ruang terbuka hijau yang nantinya selain sebagai wilayah konservasi mangrove juga sebagai areal ekowisata yang diharapkan bisa memberi dampak positif bagi masyarakat terutama disisi ekonomi. Belakangan dalam upaya merehabilitasi dan mengkonservasi suatu areal ekositem mangrove, beberapa daerah telah mengembangkan sebuah tata pengelolaan lahan berwujud ekowisata. Ekowisata secara konsep adalah model pariwisata yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sekaligus berbasiskan budaya serta memberikan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat. Muatan ekologi dalam sebuah areal wisata sangat erat kaitanya dengan implementasi sustainable development dalam arsitektural. Dimana didalamnya akan sangat berperan implementasi ekologi arsitektur dengan misi pemeliharaan dan konservasi alam. Oleh karena itu ekowisata menjadi salah satu agenda serius pengembangan pariwisata Indonesia ke depan. Dan seiring dengan mendesaknya kebutuhan untuk mengkonservasi dan merehabilitasi mangrove di wilayah Kabupaten Probolinggo, maka perlu disediakan fasilitas untuk mempertahankan dan melestarikan ekosistem hutan mangrove yang ada saat ini yang tidak hanya memiliki fungsi konservasi namun memberi manfaat dalam menjaga keseimbangan ekonomi, pendidikan, dan juga ekologi.Kata Kunci : Mangrove, Ekowisata, Ekologi Arsitektur, Konservasi

Copyrights © 2013