Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan kontrasepsi yang sangat efektif, mencakup durasi yang panjang dan bekerja hingga 10 tahun. di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bara didapatkan yang menggunakan MKJP sebanyak 50 orang (3,3%) terdiri atas: Implant 43 orang (2,8%), IUD 3 orang (0,2%), Medis Operasi Wanita (MOW) 3 orang (0,2%), Medis Operasi Pria 1 orang (0,1%) sedangkan alat kontrasepsi yang lain yaitu : kondom 6 orang (0,4%), Suntik 830 orang (54,0%), Pil 654 orang (42,3%), Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Air Bara tahun 2018. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan metode case control, subyek penelitian ini adalah akseptor KB aktif dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang terdiri dari 50 kasus dan 50 kontrol. Data dikumpulkan dengan bantuan kuesioner serta wawancara langsung dengan akseptor KB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Air Bara Kabupaten Bangka Selatan tahun 2018 yaitu pengetahuan (p=0,028), sikap (p=0,015), pendapatan (p=0,005), sumber informasi (p=0,002) dan dukungan suami (p=0,036)sedangkan faktor yang dominan adalah Sumber Informasi (OR=4,030). Diharapkan kepada Puskesmas Air Bara agar meningkatkan koordinasi dengan petugas kesehatan di desa (Bidan Desa) dan meningkatkan penyuluhan, baik di lapangan maupun di Puskesmas agar akseptor kb aktif merasa lebih yakin menggunakan kontrasepsi yang mereka inginkan dan memberikan penyuluhan kepada suami ibu yang di wilayah Air Bara agar mau memberikan dukungan kepada isteri dalam memilih alat kontarsespsi jangka panjang.
Copyrights © 2019