Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan pengetahuan, sikap, media massa, teman sebaya dan orang tua dengan kejadian kehamilan pada usia remaja DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR GEGAS KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2018 Kurrohman, Taufik
JURNAL SMART ANKES Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan pada masa usia remaja mempunyai risiko medis yang cukup tinggi karena pada masa remaja alat reproduksi belum cukup matang untuk melakukan fungsinya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kehamilan pada usia remaja. Jumlah kasus kehamilan pada usia remaja menunjukkan kecenderungan yang meningkat setiap tahunnya sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkonsultasi ke poskesdes yang terdaftar di buku registrasi dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Air Gegas sebanyak 699 orang, sedangkan sampel sebagian ibu hamil sebanyak 94 orang. Teknik pengambilan sampel proporsi dan simple random sampling. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional. Cara ukur dalam penelitian ini adalah wawancara dengan alat ukur Kuesioner. Hasil penelitian ini yang tidak berhubungan dengan kejadian kehamilan pada usia remaja adalah pengetahuan (p = 0.259 POR =0,570), sikap (p = 0,240 POR = 1,783), peran orang tua (p = 0,855 POR =0,825), dan peran teman sebaya (p = 0,402 POR =0,636). Sedangkan yang berhubungan dengan kejadian kehamilan pada usia remaja adalah peran media massa (p = 0,004 POR = 3,733). Faktor yang paling dominan berhubungan adalah peran media massa. Petugas Kesehatan di Puskesmas disarankan agar membagikan beberapa media cetak seperti booklet, leaflet dan poster kepada remaja dan keluarga tersebut, memberikan insentif kepada remaja agar tahu serta mengaplikasikan pentingnya menunda/tidak hamil pada usia ibu dibawah 20 tahun. Keywords : kehamilan, usia remaja, risiko medis
Hubungan Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan, Sikap, Dukungan keluarga, Peran petugas kesehatan dengan Pemilihan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bayi di Kelurahan Tuatunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang Kurrohman, Taufik
JURNAL SMART ANKES Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan sebagai penolong pertama pada persalinan. Data di Kelurahan Tuatunu tahun 2010 jumlah persalinan ditolong oleh dukun bayi sebanyak 34 orang (18,8%), pada tahun 2011 jumlah persalinan ditolong oleh dukun bayi sebanyak 43 orang (19,3%), pada tahun 2012 jumlah persalinan ditolong oleh dukun bayi sebanyak 31 orang (14,3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pertolongan persalinan oleh dukun bayi di Kelurahan Tuatunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang. Desain penelitian pendekatan Case Control. Populasi penelitian adalah seluruh ibu melahirkan di Kelurahan Tuatunu berjumlah 216 orang. Sampel penelitian kasus dan kontrol adalah 1:2, maka jumlah sampel kasus sebanyak 31 orang dan kontrol sebanyak 62 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara berupa kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian bahwa hubungan Pendidikan Ibu (p=0,033), Pendapatan Keluarga (p=0,007), Pengetahuan (p=0,023), Sikap (p=0,005), Dukungan Keluarga (p=0,010), Peran Petugas (p=0,032) ada hubungan dengan pemilihan pertolongan persalinan oleh dukun bayi di Kelurahan Tuatunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang . Saran penelitian ini adalah Mensosialisasikan Jaminan Persalinan dan memfungsikan sarana pelayanan kesehatan seperti Poskesdes sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada dan pembiayaan persalinan gratis bila penggunaan jampersal dioptimalkan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWA PUTRI KELAS X DAN XI SMA NEGERI 1 MUNTOK TAHUN 2019 Kurrohman, Taufik
JURNAL SMART ANKES Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.Data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2013) dalam Todoho (2014), menunjukkan bahwa sebagaian besar 68% perempuan di Indonesia yang berusia 10–59 tahun melaporkan menstruasi teratur dan 13,7% mengalami masalah siklus menstruasi yang tidak teratur dalam satu tahun terakhir. Dari tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan siklus menstruasi pada siswa putri di SMA Negeri 1 Muntok. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Siswa Putri SMA Negeri 1 Muntok yang berjumlah 296 orang dengan jumlah sampel 83 responden. Data diperoleh dengan cara wawancara melalui kuesioner, kemudian diuji dengan chi – square, analisa Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor yang ada hubungan dengan perubahan siklus menstruasi adalah Sumber Informasi dengan nilai P = 0,001 dan Dukungan Orang Tua dengan nilai P = 0,008, Faktor-faktor yang tidak berhubungan Pengetahuan dengan nilai P = 0,102, yang paling dominan Sumber Informasi dengan nilai POR = 8,667. Untuk Guru SMA Negeri 1 Muntok khususnya guru yang memberikan pelajaran tentang reproduksi untuk selalu memberikan wawasan dan penyuluhan tentang perubahan siklus menstruasi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR 30-50 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELINDUNG KOTA PANGKALPINANG Kurrohman, Taufik
JURNAL SMART ANKES Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS IVA adalah suatu metode untuk mendeteksi secara dini lesi pra kanker dengan menggunakan kapas lidi yang telah dicelupkan ke dalam asam cuka atau asam asetat dengan konsentrasi 3-5% yang nantinya akan dioleskan pada vagina tepatnya pada daerah portio dengan teknik pengolesan searah jarum jam. Berdasarkan data dari Puskesmas Selindung jumlah wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA pada tahun 2016 sejumlah 106 orang (13,15%), pada tahun 2017 sejumlah 248 orang (20,4%) dan tahun 2018 sejumlah 500 orang (41,1%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pemeriksaan IVA pada wanita usia subur 30-50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Selindung Kota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunkan uji chi-square test dengan analisa univariat dan bivariat, teknik pengambilan sampel secara lottery technique, serta pengambilan datanya menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah semua wanita usia subur 30-50 tahun yang berada di Puskesmas Selindung berjumlah 1.217 orang. Jumlah sampel minimal pada penelitian ini berjumlah 103 responden. Hasil penelitian menujukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap (p=0,000), pengetahuan (p=0,000), promosi kesehatan (p=0,000), dan dukungan suami (p=0,000). Faktor–faktor yang tidak berhubungan dengan pemeriksaan IVA adalah adalah pekerjaan (p=0,428). Faktor yang paling dominan dengan pemeriksaan IVA adalah pengetahuan (p=0,000, POR = 6,505). Rekomendasi dari penelitian ini adalah diharapkan kepada Puskesmas Selindung meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang IVA dengan cara memberikan promosi kesehatan melalui brosur, leaflet dan pamflet.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR BARA KABUPATEN BANGKA SELATAN Kurrohman, Taufik
JURNAL SMART ANKES Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan kontrasepsi yang sangat efektif, mencakup durasi yang panjang dan bekerja hingga 10 tahun. di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bara didapatkan yang menggunakan MKJP sebanyak 50 orang (3,3%) terdiri atas: Implant 43 orang (2,8%), IUD 3 orang (0,2%), Medis Operasi Wanita (MOW) 3 orang (0,2%), Medis Operasi Pria 1 orang (0,1%) sedangkan alat kontrasepsi yang lain yaitu : kondom 6 orang (0,4%), Suntik 830 orang (54,0%), Pil 654 orang (42,3%), Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Air Bara tahun 2018. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan metode case control, subyek penelitian ini adalah akseptor KB aktif dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang terdiri dari 50 kasus dan 50 kontrol. Data dikumpulkan dengan bantuan kuesioner serta wawancara langsung dengan akseptor KB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Air Bara Kabupaten Bangka Selatan tahun 2018 yaitu pengetahuan (p=0,028), sikap (p=0,015), pendapatan (p=0,005), sumber informasi (p=0,002) dan dukungan suami (p=0,036)sedangkan faktor yang dominan adalah Sumber Informasi (OR=4,030). Diharapkan kepada Puskesmas Air Bara agar meningkatkan koordinasi dengan petugas kesehatan di desa (Bidan Desa) dan meningkatkan penyuluhan, baik di lapangan maupun di Puskesmas agar akseptor kb aktif merasa lebih yakin menggunakan kontrasepsi yang mereka inginkan dan memberikan penyuluhan kepada suami ibu yang di wilayah Air Bara agar mau memberikan dukungan kepada isteri dalam memilih alat kontarsespsi jangka panjang.
Laporan Keuangan Masjid Berdasarkan Kombinasi PSAK Nomor 45 dan PSAK Nomor 109 (Studi Kasus Pada Masjid XYZ) Dewi Yibta Nariasih; Taufik Kurrohman; Andriana Andriana
e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Vol 4 No 1 (2017): e-JEBA Volume 4 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ejeba.v4i1.4553

Abstract

This research aims to know the financial statements have been drawn up by the institutions of the mosque especially XYZmosque for later comparison with the PSAK Number 45 and PSAK Number 109 and solved into the financial statements basedon the combination of PSAK Number 45 and PSAK Number 109. The Type of this research is a qualitative descriptive by usingprimary and secondary data collected by using the techniques of observation, interviews, and documentation. In this researchthe author did data analysis by collecting, reduction, and serves data to be drawn a conclusion. The validity of data waschecked using the triangulation method. The results of this research are the financial statements have been prepared by XYZmosque are still not in accordance with the PSAK Number 45 and or PSAK Number 109. Financial report compiled by XYZmosque still in the form of a simple cash book. The combination is done by compiling financial position reports and activityreports based on PSAK Number 45 in which account assets neto was changed to fund balance, asset-run changes report basedon PSAK Number 109, and the cash flow statement and the notes of financial statements based on PSAK Number 45.
DETEKSI KECURANGAN (FRAUD) DI SEKTOR PEMERINTAH Taufik Kurrohman; Ekaning Pratiwi; Andriana Andriana
JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING Vol 1 No 2 (2017): JOURNAL OF APPLIED MANAGERIAL ACCOUNTING
Publisher : Pusat P2M Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.249 KB) | DOI: 10.30871/jama.v1i2.497

Abstract

This study aims to explore the perceptions of employees in government agencies regarding the effect of the effectiveness of internal control systems, compensation satisfaction, organizational culture, unethical behavior, leadership style, and law enforcement against fraud in the government sector. This study included a quantitive research with survey method. The data used is primary data collected through questionaires. The research sample of 223 employees a number of government agencies in Jember. The resu lts of this study indicate that there is a negative influence between the effectiveness of the internal control system to fraud in government sector, there is a negative effect between satisfaction and compensation to fraud in the government sector, there are no negative effects between the culture of the organization to fraud in the government sector, there are positive influence between behavior ethical against fraud in the government sector, there is a negative influence of leadership style to fraud in the government sector,there are no negative effects of enforcement against fraud in the government sector. Keywords: Perceptions of Employees, Fraud, Government Sector
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi: Studi Kasus pada Lansia Taufik Kurrohman; Deri Kusmadeni
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 10, No 2 (2022): JKP Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v10i2.579

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab tingginya angka kematian di Indonesia. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskuler. Hal ini menjadi ancaman serta tantangan kesehatan global untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas Taman Sari kasus hipertensi untuk kategori > 45 tahun mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2019 yaitu 802 kasus (62,17%), tahun 2020 yaitu 1,061 kasus (82,24%), dan tahun 2021 yaitu 1,261 kasus (97,75%).Tujuan: Faktor-Faktor Apa saja Yang Memiliki Hubungan Dengan Hipertensi Pada Lansia usia ≥ 45 Tahun Wilayah Kerja Puskesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang.Metode: Menggunakan Desain Penelitian cross-sectional analitik dengan pendekatan survei kuantitatif. Subjek pada penelitian yaitu 103 orang lansia yang berusia ≥ 45 tahun, dipilih secara simple random sampling. Penelitian memakai uji chi-square, Confidence Interval (CI) 95%.Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa lansia yang obesitas hipertensi sebanyak 59 orang, lansia aktivitas fisiknya kurang baik yang hipertensi sebanyak 41 orang, kebiasaan merokok lansia yang hipertensi sebanyak 57 orang, lansia yang konsumsi garam berlebihan yang hipertensi sebanyak 37 orang. Dari hasil pengujian uji chi-square didapatkan hasil p-value = 0,019 < 0,05 pada variabel kegemukan (obesitas), aktivitas fisik, didapatkan hasil p-value = 0,012 < 0,05 pada variabel Kebiasaan Merokok didapatkan hasil p-value = 0,018 < 0,05 dan pada variabel konsumsi garam didapatkan hasil p-value = 0,016 < 0,05.Kesimpulan: faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Taman Sari yaitu obesitas, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi garam berlebihan. Disarankan pihak Puskesmas Taman Sari harus lebih proaktif dalam memberikan penyuluhan tentang hipertensi kepada masyarakat, Bagi Pasien yang hipertensi sebaiknya melakukan aktivitas fisik agar tubuh menjadi sehat dan juga bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian hipertensi pada lansia dengan memilih faktor-faktor lainnya.
Keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) Irwan Ashari; Taufik Kurrohman; Matheus Aba; Endang Surjati; Efendi Efendi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i1.9257

Abstract

Background: The incidence of dengue fever in the City of Bandung is still a problem that must be resolved immediately. Efforts to eradicate mosquito nests are one of the most effective ways to reduce disease transmission. Eradication can be carried out from mosquitoes still in the form of larvae.Purpose: To determine the relationship between the presence of aedes aegypti mosquito larvae with the incidence of dengue haemorrhagic fever.Method: A cross-sectional study was conducted in the working area of Puter Health Centre. The research sample was taken using the stratified random sampling technique, which was 63 respondents. The instrument in this study was to use a checklist sheet using the observation method. Data analysis using chi-square test.Results: Most of the houses observed did not have mosquito larvae, of 63.5 per cent, and most did not suffer from dengue haemorrhagic fever, which was 82.5 per cent. There is a relationship between the presence of mosquito larvae and the incidence of dengue haemorrhagic fever.Conclusion: People who live in homes with mosquito larvae are 6.5 times more likely to suffer from dengue haemorrhagic fever compared to people who live in homes where there are no mosquito larvae.Suggestion: To the Public Health Centre to optimize larva monitor cadres to carry out monitoring every week at people's homes.Keywords: Dengue hemorrhagic fever; Larvae; Aedes aegyptiPendahuluan: Kejadian demam berdarah di Kota Bandung masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Upaya pemberantasan sarang nyamuk adalah salah satu cara yang cukup efektif dalam menekan penularan penyakit. Pemberantasan dapat dilakukan dari nyamuk masih dalam bentuk larva atau jentik.Tujuan: Untuk mengetahui keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti dengan kejadian demam berdarah dengue.Metode: Penelitian cross sectional dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Puter. Sampel penelitian diambil dengan teknik stratified random sampling yaitu sebanyak 63 responden. Instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar checklist dengan menggunakan metode observasi. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil: Sebagian besar rumah yang di observasi tidak terdapat jentik nyamuk yaitu 63,5 persen, dan sebagian besar tidak menderita demam berdarah dengue yaitu 82,5 persen. Ada hubungan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue.Simpulan: Orang yang tinggal di rumah yang terdapat jentik nyamuk berpeluang 6,5 kali menderita demam berdarah dengue dibandingkan dengan orang yang tinggal di rumah yang tidak terdapat jentik nyamuk.Saran: Kepada pihak Puskesmas agar mengoptimalkan kader jumantik untuk melakukan monitoring setiap minggu ke rumah-rumah masyarakat. 
Riwayat Hipertensi dan Konsumsi Minuman Energi Berhubungan dengan Gagal Ginjal Catur Budi Susilo; Bheta Sari Dewi; Afif Ramadhan; Dewi Sartika MS; Taufik Kurrohman
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 9, No 1 (2023): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jmk.v9i1.1403

Abstract

Tren prevalensi gagal ginjal kronik setiap tahun terus menunjukkan peningkatan. Ia disebabkan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat. Perlu kajianfaktor gaya hidup yang berhubungan gagal ginjal kronik dari waktu ke waktu. Studi ini untuk menganalisis hubungan riwayat hipertensi dan konsumsi minuman energi dengan kejadian gagal ginjal kronik. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 responden. Diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Penelitian ini memperoleh temuan variabel yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal kronik adalah riwayat hipertensi (p=0,026 dan OR=4,3), dan konsumsi minuman energi (p=0,039 dan OR=4,4).Peningkatan risiko kejadian gagal ginjal dipengaruhi oleh adanya riwayat hipertensi dan konsumsi minuman energi.