Rasionalitas obat adalah pemakaian obat yang rasional dimana pasien menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinis. Salah satu kriteria rasionalitas obat adalah tepat dosis. Ketepatan dosis merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan antibiotik. Ketepatan dosis yang diukur dalam penelitian ini adalah tepat takaran dosis, tepat frekuensi pemberian dan tepat lama penggunaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase ketepatan dosis dan ketidaktepatan dosis peresepan antibiotik kotrimoksazol  pasien anak umur 0 bulan sampai 5 tahun dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observational bersifat deskriptif analitik dengan metode retrospektif. Analisis data dilakukan dengan membandingkan takaran dosis dan frekuensi pemberian dengan Drug Information Handbook tahun 2011 dan membandingkan lama penggunaan dengan Guideline for the management of upper respiratory tract infections tahun 2004. Hasil ketepatan dosis dari 176 resep yang menjadi sampel dari penelitian ini yaitu tepat takaran dosis 64,21 % (113 resep), tepat frekuensi pemberian 100 % (176 resep), dan tepat lama penggunaan 77 % (136 resep). Persentase ketidaktepatan dosis yang meliputi ketidaktepatan takaran dosis 35,79 % (63 resep), yang  meliputi underdose 84,13% (53 resep), dan overdose 15,87 % (10 resep), ketidaktepatan frekuensi pemberian 0 % (0 resep), dan ketidaktepatan lama waktu penggunaan 23 % (40 resep).
Copyrights © 2018