Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN ANTIBIOTIK KOTRIMOKSAZOL PADA PASIEN ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN Erna Prihandiwati; Faridah Faridah; Antung Khairunnisa
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasionalitas obat adalah pemakaian obat yang rasional dimana pasien menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinis. Salah satu kriteria rasionalitas obat adalah tepat dosis. Ketepatan dosis merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan antibiotik. Ketepatan dosis yang diukur dalam penelitian ini adalah tepat takaran dosis, tepat frekuensi pemberian dan tepat lama penggunaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase ketepatan dosis dan ketidaktepatan dosis peresepan antibiotik kotrimoksazol  pasien anak umur 0 bulan sampai 5 tahun dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observational bersifat deskriptif analitik dengan metode retrospektif. Analisis data dilakukan dengan membandingkan takaran dosis dan frekuensi pemberian dengan  Drug Information Handbook tahun 2011 dan membandingkan lama penggunaan dengan  Guideline for the management of upper respiratory tract infections tahun 2004. Hasil ketepatan dosis dari 176 resep yang menjadi sampel dari penelitian ini yaitu tepat takaran dosis  64,21 % (113 resep), tepat frekuensi  pemberian  100 % (176 resep), dan tepat lama penggunaan  77 % (136 resep). Persentase ketidaktepatan dosis yang meliputi ketidaktepatan takaran dosis 35,79 % (63 resep), yang  meliputi underdose  84,13% (53 resep), dan overdose  15,87 % (10 resep), ketidaktepatan frekuensi pemberian  0 % (0 resep), dan ketidaktepatan lama waktu penggunaan  23 % (40 resep).
KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN BPJS KESEHATAN DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU Erna Prihandiwati; Hiliyanti Hiliyanti; Asny Waty
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formularium Nasional yang telah dibuat oleh komite Nasional Penyusunan Formularium Nasional 2013 diharapkan dapat memudahkan dokter dalam menuliskan resep pasien Jaminan Keshatan Nasional (JKN) sesuai kelas terapi, namun pada kenyataannya justru menimbulkan permasalahan kebanyakan dokter menulis resep tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan studi deskriptif tentang kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdsarkan kelas terapi dan ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh resep yang ditulis dokter untuk pasien BPJS Kesehatan di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015. Sedangkan  Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah  resep pasien BPJS Kesehatan poliklinik penyakit dalam. Penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi peresepan obat. Hasil penelitin diperoleh kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 sebanyak 2277 Item obat(84,14%)  dan 361 item obat (15,85%) yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional berdsarakan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 yaitu  tersedia 359 item obat  (99,44%) dan yang tidak tersedia 6 item obat. Tediri dari 2 item tidak sesuai dan tidak tersedia 4 item obat Sesuai dan tidak tersedia.Kata kunci: Kesesuaian Peresepan obat, Pasien BPJS,Formularium Nasional
ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI Coliform PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG YANG BERADA DI WILAYAH KAYUTANGI KOTA BANJARMASIN Eka Kumalasari; Rhodiana Rhodiana; Erna Prihandiwati
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.795 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i1.140

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan oleh semua makhluk hidup. Penyediaan air minum yang aman harus diupayakan karena kemungkinan adanya pencemaran mikroorganisme pada air minum, seperti pencemaran bakteri Coliform. Bahaya bakteri Coliform dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, tifus dan disentri basiler. Menurut persyaratan Standar Nasional Indonesia 01-3553-2006 tentang persyaratan  mutu air minum dalam kemasan bahwa kadar maksimum bakteri Coliform pada air minum isi ulang yang diperbolehkan dalam per 100 ml sampel adalah <2/100 ml.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri Coliform pada air minum isi ulang dan berapa kadar MPN/100 ml serta untuk mengetahui apakah air minum isi ulang yang dijual didepot yang berada diwilayah Kayutangi Kota Banjarmasin sudah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan fenomena yang terjadi didalam suatu populasi tertentu. Teknik pengambilan datanya menggunakan sampling jenuh dan pada penelitian ini menggunakan metode Most Probable Number MPN/100 ml.Hasil penelitian ini yaitu sebanyak 5 (31,25%) sampel positif mengandung bakteri Coliform dan 11 (65,78%) sampel negatif mengandung bakteri Coliform. Jumlah MPN/100 ml bakteri Coliform yang tertinggi adalah 190 MPN/100 ml dan jumlah MPN/100 ml bakteri Coliform yang terendah adalah 4 MPN/100 ml. Pada perhitungan jumlah koloni dengan tabel MPN/100 ml dari 5 sampel yang positif seluruhnya melebihi batas Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan kadar maksimum yang diperbolehkan <2/100 ml.
KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN Erna Prihandiwati; Melia Digna Pratiwi; Noverda Ayuchecaria; Novia Ariani; Noor Aisyah; Mardiana Mardiana
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2019): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.476 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v4i1.289

Abstract

Breast cancer is the biggest problem for women around the world and causes a major death for patients with breast cancer. Breast cancer and its treatment or side effects of treatment are often associated with a decrease in the quality of life of breast cancer patients. In Indonesia, the prevalence of cancer / tumor is quite high at 1.4 per 1000 population, or about 330,000 people. The purpose of this study was to determine the quality of life of breast cancer patients in the edelweiss room of Ulin Banjarmasin Public Hospital. This research is a descriptive non-experimental research. The study was conducted at Ulin Banjarmasin Hospital in the period of July-August 2018. The sampling method used was consecutive sampling. The study population was 85 breast cancer patients and the study sample was all of the population because the entire population met the inclusion criteria. The instrument used was the European Quality Of Life - 5 Dimension questionnaire and the EQ-5D Index Calculator by using the Japanese state to calculate the score for each item of question on the EQ-5D-3L questionnaire. The result of this research is the description of the quality of life in 85 research respondents as much as 57.7% had a good quality of life and as much as 42.3% had poor quality of life.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULASI SALEP HIDROKARBON DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF OBAT PENYEMBUH LUKA Erna Prihandiwati; Anna Khumaira Sari
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2019): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.542 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v4i2.348

Abstract

Papaya (Carica papaya L) is a plant that can live in various places in Indonesia and requires a relatively short time to grow. Papaya leaves contain karpain alkaloid, karikaksantin, violaksantin, papain, saponins, flavonoids, tannins, karposid and saponins. The compounds that have antibacterial properties are karpain alkaloids. Ointment is one of the pharmaceutical preparations that is suitable for wound healing drugs with papaya leaf extract. This ointment is able to treat infections caused by staphylococcus aureus with great effectiveness and small side effects when compared with the use of chemicals. This study aims to determine the most effective formulations of hydrocarbon base ointment with physical properties test. Papaya leaf extract was obtained by maceration method for five days with 96% ethanol. Macerate is then evaporated with water bath until it becomes a thick extract of papaya leaves. Papaya leaf extract is then formulated at formula 2 and then carried out an antibacterial test with extract concentrations of 5; 10; 20; 30 and 40%. This research is experimental research. The results showed that formula 2 was the most effective based on the physical properties test of the ointment. Antibacterial test results showed that the highest inhibition zone diameter was obtained in the ointment of papaya leaf extract concentration of 40% in the amount of 11.63 ± 0.671441 mm and the smallest in the concentration of 5% in the amount of 5.63 ± 0.550757.
PENENTUAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL 96% DAUN TERAP (Artocarpus odoratissimus Blanco) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL Anna Khumaira Sari; Noor Aisyah; Erna Prihandiwati
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2020): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.444 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v5i1.417

Abstract

Terap leaf (Artocarpus odoratissimus Blanco) is a plant that contains flavonoids which are phenolic groups. These compounds are effectively used as natural antioxidants. Antioxidants function to reduce the speed of lipid peroxidation by giving electrons to free radicals, can make normal molecules. Phenol compounds also have bacteriosid, antihelmintic, analgesic, anti-inflammatory, antimicrobial, anticancer and degenerative diseases. The purpose of this study was to determine the total phenolic levels contained in the terap leaf plants. The terap leaves were obtained from Amuntai City, Hulu Sungai Tengah which were selected based on inclusion and exclusion criteria. Phenolic compounds in terap leaves were extracted using maceration method using 96% ethanol solvent. Qualitative testing of terap leaf was determined using FeCl3 reagent, determination of terap leaf compounds was expressed with gallic acid equivalence value. The method used is Visible Spectrophotometry with Folin ciocalteau reagents. The concentrations used in linear regression curves are 5, 10, 15, 20, 25 and 30µg / mL. Qualitative test results obtained the terap leaf extract positive containing phenolic compounds with marked changes in yellow to green. Based on quantitative test results obtained operating time at minute 1 and the maximum wavelength obtained is 762 nm. Linear regression obtained by y = 0.0213x + 0.117. The value of total phenolic content obtained in the terap leaf extract was 10.56% w / w.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Erna Prihandiwati; Muhammad Muhajir; Riza Alfian; Rina Feteriyani
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 1 No 2 (2018): March 2018
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.083 KB)

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu unsur yang penting dalam pelayanan kefarmasian karena diperlukan dalam sebagian besar upaya kesehatan untuk menghilangkan gejala dari suatu penyakit, mencegah penyakit, serta dapat menyembuhkan penyakit. Standar Pelayanan Kefarmasian merupakan tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Terpenuhinya standar dalam pelayanan kefarmasian diharapkan dapat memenuhi harapan dari pasien, yang biasa disebut dengan kepuasan pasien. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian consecutive sampling dengan jumlah sampel 372 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, responden peneltian ini merupakan pasien yang menerima pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 25 April – 13 Mei 2016 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pekauman Banjarmasin menujukkan secara keselurahan nilai rata – rata tingkat kepuasan pasien yaitu 68,03% yang berarti pasien merasa puas terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan
KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN BPJS KESEHATAN DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU Erna Prihandiwati; Hiliyanti Hiliyanti; Asny Waty
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 2 No 1 (2018): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN BPJS KESEHATAN DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU THE CONFORMITY OF HEALTH BPJS PATIENTS MEDICAL PRAESCRIPTION WITH NATIONAL FORMULARY AT RSD IDAMAN BANJARBARU CITY Erna Prihandiwati1, Hiliyanti1,Asny Waty2 1Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 2RSD Idaman Kota Banjarbaru *Email:ernaprihandiwati1@gmail.com ABSTRAK Ketidaksesuaian dokter dalam menulis resep dengan Formularium Nasional sering terjadi . Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan studi deskriptif tentang kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi dan ketersediaan obatobat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh resep yang ditulis dokter untuk pasien BPJS Kesehatan di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015. Sampel yang digunakanadalah reseppasien BPJS Kesehatan poliklinik penyakit dalam. Penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi peresepan obat.Hasil penelitian diperoleh kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 sebanyak 2277 Item obat(84,14%) dan 361 item obat (15,85%) yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 yaitu tersedia 359 item obat (99,44%) dan yang tidak tersedia 6 item obat. Tediri dari 2 item tidak sesuai dan tidak tersedia 4 item obat sesuai dan tidak tersedia. Kata kunci: Kesesuaian Peresepan obat, Pasien BPJS,Formularium Nasional