Hoaks dan ujaran kebencian adalah satu kecenderungan masyarakat yang marak akhir-akhir ini. Fenomena ini bukan masalah sepele yang tidak perlu perhatian khusus. Ditengah arus akselerasi informasi penyebaran konten yang bisa memicu perdebatan bahkan pertetangan berkepanjangan. Kecenderungan ini menggambarkan suatu kondisi paradoks dimana manusia tiba diera informasi namun sekaigus gagap memahami informasi. Penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian menjadi sala-satu indikator lemahnya tingkat literasi masyarakat. dari banyaknya data yang merilis hasil survey perihal tingkat minat baca; Indonesia selalu berada pada urutan terendah. Hal ini menjadi titik perhatian pemerintah dalam mendorong tumbuhnya kapasitas literasi masyarakat dengan berbagai varian program.Melalui latar problem diatas maka tim pengabdi UNM beruapaya mengambil peran produktif dengan melakukan pelatihan literasi digital. Mengandeng komunitas literasi mata literasi gowa tim pengabdian UNM berupaya menginisiasi dua kampanye utama. Pertama; bahwa penting membangun kesadaran literasi bagi kalangan muda khususnya pelajar dan mahasiswa. Kedua; Literasi digital melalui latihan keterampilan penggunaan teknologi informasi dengan tepat dan bermanfaat
Copyrights © 2019