AN-Nur: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat

ASUPAN MAKAN, STRESS, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA DI JAKARTA

Rahma Listyandini (Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Fenti Dewi Pertiwi (Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Dian Puspa Riana (Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Jakarta)



Article Info

Publish Date
08 Aug 2020

Abstract

Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat, utamanya pada hipertensi, obesitas, dan diabetes mellitus. Sindrom metabolik ditandai dengan sekumpulan gejala seperti obesitas sentral, dislipidemia, hipertensi, dan resistensi insulin. Pekerja kantoran di wilayah urban diketahui lebih berisiko mengalami sindrom metabolik dibandingkan di wilaya rural. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan usia, jenis kelamin, stress, asupan makan, dan aktivitas fisik, dengan sindrom metabolik pada pekerja. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 256 pekerja. Data penelitian didapat melalui rekam medis kesehatan pekerja dan kuesioner. Hasil penelitian ini ditemukan Sebanyak 38,7% pekerja mengalami sindrom metabolik. Ada hubungan antara umur (p=0,0005), lama kerja (p=0,0005), asupan karbohidrat (p=0,032), dan aktivitas fisik (p=0,003), dengan sindrom metabolik pada pekerja.  Perlu dilakukan perbaikan manajemen asupan makan, utamanya karbohidrat dan perlu membuat program peningkatan aktivitas fisik pada pekerja kantoran.Kata Kunci: Asupan Makan; Stress; Aktivitas Fisik; Sindrom Metabolik---Riskesdas 2018 have reported increasing prevalence of noncommunicable disease such as hypertension, obesity, and diabetes mellitus. Metabolic syndrome is cluster of abdominal obesity, dyslipidemia, hypertension, and insulin resistence. Risk of metabolic syndrome among workers in urban is higher than workers in rural area. Objective this research to identify relationship between age, sex, stress, food intake, physical activity, and metabolic syndrome.  It was observational study with cross sectional design. It consisted of 256 samples. Data was obtain from workers medical record and questionnaire. Prevalence of metabolic syndrome among workers was 38,7%. There were significant relationship between age (p=0,0005), work period (p=0,0005) carbohydrate intake (p=0,032), and physical activity (p=0,003), with metabolic syndrome among workers. Conclusion, We need to improve food intake management, especially for carbohydrate intake, and also creating program to increase physical activity among workers.Keywords: Food intake; stress; physical activity; metabolic syndrome

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

AN-NUR

Publisher

Subject

Education Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health Veterinary

Description

AN-NUR :Jurnal kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal penelitian dalam rumpun ilmu kesehatan masyarakat yang berisikan hasil gagasan pemikirian ilmiah serta hasil penelitian kesehatan. Artikel yang diterbitkan di Jurnal ini juga merupakan hasil penelitian yang pernah ...