Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 9, No 2 (2020)

Perancangan Destination Branding Kawasan Cagar Budaya Trowulan sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness

Ahmad Syahid Abdulloh (Departemen Desain Produk Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Baroto Tavip Indrojarwo (Departemen Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
27 Apr 2021

Abstract

Trowulan merupakan kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional serta Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) sebagai kawasan wisata budaya dan sejarah. (RIPP Nasional, 2010-2025). Sebagai sebuah kawasan yang fenomenal dalam sudut pandang sejarah perkembangan Indonesia, Trowulan menyimpan banyak kekayaan budaya yang dapat digali lebih dalam, baik kekayaan budaya yang berwujud atau tangible heritage maupun kekayaan budaya yang tidak berwujud/intangible heritage. Trowulan sebagai sebuah destinasi wisata budaya memerlukan sebuah strategi destination branding untuk mensinergikan dan meningkatkan awareness wisatawan lokal maupun mancanegara akan potensi-potensi yang ada secara jelas dan terarah. Berdasarkan fenomena tersebut, maka dibuatlah sebuah perancangan destination branding untuk dapat meningkatkan brand awareness dari pariwisata di Kawasan Cagar Budaya Trowulan ini. Metode penelitian diawali dengan studi eksisting yang meneliti implementasi branding di Kawasan Cagar Budaya Trowulan sebelumnya dan dilanjutkan dengan studi eksperimental desain untuk membuat konsep dan implementasi desain. Selain itu depth interview juga dilakukan bersama Praktisi Branding yang berfokus pada evaluasi konsep desain serta Perwakilan Disporabudpar Kabupaten Mojokerto yang berfokus pada pembahasan implementasi dan evaluasi luaran desain. Perancangan ini menghasilkan luaran berupa strategi destination branding yang meliputi visual identity yang terintegrasi, strategi pengembangan brand, serta aktivasi brand pada event dan media sosial. Visual identity menghasilkan rekomendasi sistem visual yang terintegrasi meliputi logo, tagline, key graphic, gaya copywriting, maskot, serta implementasi desain. Sedangkan strategi pengembangan brand menghasilkan rekomendasi alur program branding yang di implementasikan pada Candi Bajang Ratu sebagai sampel. Ada pula aktivasi brand pada event dan media sosial akan berfokus untuk mengangkat keunikan serta menyebarkan awareness Kawasan Cagar Budaya Trowulan melalui rangkaian event dan aktivasi program sosial media. Dampak dari terciptanya rekomendasi visual dan strategi branding ini telah berhasil di terima oleh stakeholder terkait yakni Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto sebagai rekomendasi pengembangan Kawasan Cagar Budaya Trowulan kedepan.

Copyrights © 2020