Remaja merupakan salah satu tahapan manusia yang merupakan masa produktif dalam perkembangan manusia dimana seseorang akan lebih sering melakukan berbagai kegiatan sekaligus mencari jati dirinya dengan melakukan interaksi pada lingkungan sekitarnya. Hal ini menjadikan public manner secara tidak langsung sebagai suatu prasyarat yang diperlukan bagi manusia sebagai makhluk sosial untuk berinteraksi dan bersosialisasi sehingga dapat diterima oleh lingkungannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memahami force apa saja yang mampu mempengaruhi remaja untuk bersikap sopan dan santun. Namun pada masa ini remaja mulai lalai untuk menerapkan public manner yang baik dan benar. Akibatnya remaja cenderung memilih untuk berkumpul dengan lingkungan sosial yang dinilai memiliki kesamaan pendapat dan prinsip dengan mereka sehingga mereka memilih untuk berada di batas nyaman. Pendekatan environmental possibilism selanjutnya digunakan untuk menimbulkan berbagai peluang dalam sebuah kejadian melalui arsitektur perilaku.
Copyrights © 2020