<![CDATA[Kendala yang dihadapi peserta didik SDN Pakong 2 (Mitra 1) dan SDN Pakong 5 (Mitra 2) adalah kurangnya fasilitas media pembelajaran IPA berupa alat peraga serta kesulitan peserta didik dalam memahami dan memvisualisasikan materi pembelajaran yang didapat dari guru khususnya dalam kegiatan experimen IPA. berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim PKM memberikan pemanfaatan bahan sederhana dan daur ulang sampah menjadi alat peraga IPA yang inovatif, kreatif, menyenangkan dan berwawasan lingkungan serta untuk meningkatkan kopetensi peserta didik agar dapat memahami materi pelajaran IPA lebih cepat, lebih baik dan ingatan jangka panjang yang baik serta memiliki daya nalar yang kuat. berdasarkan kegiatan PKM yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan mitra 1 dan mitra 2 sangat antusias dikarenakan kegiatan ini bisa menjadi patokan untuk membuat alat peraga IPA dengan menggunakan bahan sedehana dan daur ulang sampah, serta pola pikir para guru dan siswa tentang pelajaran IPA yang semula jenuh bisa berubah menjadi menyenangkan, bisa memahami dengan cepat dan tepat konsep setiap experimennya. Keberhasilan penggunaan alat peraga IPA ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rerata siswa yang semula dibawah 70 menjadi diatas 70 untuk Mitra 1, Mitra 2 semula dibawah 65 menjadi diatas 65.]]>
Copyrights © 2020
