Kegiatan ini dilaksanakan di Banyuasin III, Sumatera Selatan pada tahun 2008/2009 di lahan kering dataran rendah. Tujuan untuk meningkatkan produksi cabe merah dengan penerapan teknologi anjuran. Perlakuan penerapan teknologi anjuran dan teknologi petani pada usahatani cabe merah. Teknologi tersebut dilaksanakan oleh 4 petani dengan luasan masing-masing 0,1 ha. Parameter agronomis dianalisis dengan uji statistik yaitu uji kesamaan nilai tengah (uji–t) dan kelayakan finansial usahatani cabe merah. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi anjuran berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah cabang, lebar kanopi, jumlah buah/tanaman, berat 10 buah, dan berat buah segar/0,1 ha kecuali tinggi tanaman, tetapi secaratabulasi teknologi anjuran budidaya cabe merah lebih baik daripada teknologi petani. Produksi buah segar sebesar 400,5 kg/ 1000 m² lebih tinggi dibandingkan teknologi petani (228,9 kg/ 1000 m²). Keuntungan yang diperoleh usahatani cabe merah dengan penerapan teknologi anjuran sebesar Rp 2.024.000/1000 m² lebih besar daripada teknologi petani Rp 1.040.000/1000 m² dengan nilai BC ratio 1,02 dan usahatani tersebut layak untuk dikembangkan dengan nilai MBCR 1,34.
Copyrights © 2012