Telah dilakukan  penelitian  mengenai  pemurnian  bioetanol  dengan  metode destilasi dan adsorpsi (batch system). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kemampuan adsorben (SG dan KS) sebagai agen untuk pemurnian bioetanol dan, 2) untuk mengetahui metode terbaik dalam pemurnian bioetanol. Dalam penelitian ini, dilakukan pembuatan bioetanol dari singkong (Manihot Utilissima) yang dihidrolisis menggunakan Aspergillus niger dan difermentasi menggunakan ragi. Hasil fermentasi dimurnikan melalui tahap destilasi dan adsorpsi. Sebelum diaplikasikan terhadap bioetanol, adsorben dioptimasi terlebih dahulu dengan menggunakan etanol teknis 96%. Berdasarkan hasil optimasi, diketahui bahwa waktu kontak adsorpsi  dengan menggunakan  adsorben SG adalah 20 menit dengan jumlah 15 gram, sedangkan waktu kontak  adsorpsi adsorben KS adalah 5 menit dengan jumlah 5 gram. Hasil Adsorpsi dianalisis dengan instrumen GC. Berdasarkan  hasil  analisis  GC,  diperoleh  bahwa  adsorben  SG  mampu memurnikan bioetanol hingga  99,962% dan adsorben SG-KS  mampu memurnikan  hingga  99,954%.  Sementara itu,  adsorben  KS  dan  KS-SG  dapat memurnikan bioetanol hingga 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, adsorben SG dan KS sama baiknya digunakan untuk pemurnian bioetanol sedangkan pengaruh dual adsorben (SG-KS dan KS-SG) ternyata tidak berbeda secara signifikan.Kata kunci: Adsorpsi, Bioetanol, Adsorben SG, Adsorben KS
Copyrights © 2013