Jurnal Dampak
Vol 17, No 2 (2020)

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Pajanan Logam dalam PM 2,5 pada Masyarakat di Perumahan Blok D Ulu Gadut Kota Padang

Shinta Silvia (Universitas Andals)
Fadjar Goembira (Universitas Andalas)
Taufiq Ihsan (Universitas Andalas)
Resti Ayu Lestari (Universitas Andalas)
Mohammad Irfan (universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
08 Sep 2020

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the concentration of metals in PM2.5 and the environmental health risks due to metal exposure to residents. The PM2.5 measurement using Low Volume Air Sampler (LVAS) tool with a sampling time of 3; 6; 9 hours. Meteorological conditions were measured by using the PCE-FWS-20 Weather Station tool. Analysis of metal concentrations using the Inductively Coupled Plasma-MS (ICP-MS) tool. The Environmental Health Risk Analysis (ARKL) method was used to estimate the risk of exposure. Based on the measurement results, the concentration of PM2.5 in ambient air was 25.82 µg / Nm3 and in the house was 25.73 µg / m3. The results of PM2.5 concentration measurements did not exceed quality standards based on Republic of Indonesia Government Regulation No.41 of 1999 and Minister of Health Regulation No.1077 of 2011. Three metals (Cr, Ni and Mn) which have RfC and SF values followed by ARKL calculations. The average lifetime Excess Cancer Risk (ECR) value of carcinogenic Cr metal and Ni metal that was ECR> 10-4 means that the concentration of carcinogenic Cr metal and Ni metal in the house were inhaled unsafe for occupants of adult homes and children. The average lifetime RQ value of non-carcinogenic Cr metal and Mn metal shows an RQ value> 1 meaning that the concentrations of non-carcinogenic Cr metal and Mn metal in the house were inhaled insecure for adult respondents and children. Keywords: PM2,5, risk analysis, Cr, Mn, Ni, residential ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam dalam PM2,5 dan risiko kesehatan lingkungan akibat pajanan logam terhadap penghuni rumah. Pengukuran PM2,5 menggunakan alat Low Volume Air Sampler (LVAS) dengan waktu sampling 3; 6; 9 jam. Kondisi meteorologi diukur menggunakan alat Weather Station PCE-FWS-20. Analisis konsentrasi logam menggunakan alat Inductively Coupled Plasma-MS (ICP-MS). Metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) digunakan untuk memperkirakan besarnya risiko pajanan. Berdasarkan hasil pengukuran, konsentrasi PM2,5 di udara ambien yaitu 25,82 µg/Nm3 dan di dalam rumah sebesar 25,73 µg/m3. Hasil pengukuran konsentrasi PM2,5 tidak melebihi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.41 Tahun 1999 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1077 tahun 2011. Tiga logam (Cr, Ni dan Mn) yang memiliki nilai RfC dan SF dilanjutkan penghitungan ARKL. Nilai Excess Cancer Risk (ECR) lifetime rata-rata logam Cr karsinogenik dan logam Ni yaitu ECR>10-4 artinya konsentrasi logam Cr karsinogenik dan logam Ni di dalam rumah secara inhalasi tidak aman bagi penghuni rumah dewasa dan anak-anak. Nilai RQ lifetime rata-rata logam Cr non-karsinogenik dan logam Mn menunjukkan nilai RQ>1 artinya konsentrasi logam Cr non-karsinogenik dan logam Mn didalam rumah secara inhalasi tidak aman bagi responden dewasa dan anak-anak. Kata kunci: PM2,5, analisis risiko, Cr, Mn, Ni, permukiman

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

DAMPAK

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Dampak merupakan publikasi bidang lingkungan hidup yang bersifat ilmiah, dapat berupa hasil penelitian, aplikasi teknologi tepat guna atau ide penyelesaian terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam media lain, atau naskah sedang dalam proses ...