Pada tahun 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarame terdapat 4 kasus kematian ibu dan 6 kasus kematian bayi. Salah satu faktor penyebab tidak langsung dari kematian ibu yaitu terlambat mengetahui tanda bahaya kehamilan. Salah satu upaya untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan pemanfaatan buku KIA. Saat ini persebaran buku KIA di Indonesia sudah mencapai 94%. Akan tetapi meskipun data survei kesehatan nasional (Sirkesnas) 2016 menunjukkan sebanyak 81,5% ibu hamil telah memiliki buku KIA, hanya 60,5% di antaranya yang bisa menunjukkan dan hanya sebanyak 18% buku KIA yang terisi lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu balita. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan pemanfaatan buku KIA di Desa Padasuka. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi buku KIA pada ketegori positif yaitu 92,31%, membawa buku KIA ke fasilitas kesehatan pada kategori bawa sebesar 61,54%, membawa buku KIA ke posyandu 100%, menjaga Buku KIA pada kategori terawat sebesar 62,82 %, bertanya apabila ada yang kurang jelas dari buku KIA untuk kategori bertanya sebesar 73,08 %, pengetahuan kategori baik sebesar 33,33 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagin besar ibu sudah memanfaatkan buku KIA meliputi persepsi positif terhadap buku KIA, membawa buku KIA ke posyandu dan membawa buku KIA ke pelayanan kesehatan lain, kondisi buku KIA terawat, bertanya kepada petugas kesehatan, akan tetapi sebanyak 66,67% tidak membaca buku KIA terbukti dari pengetahuan ibu sebanyak 66,67% termasuk kategori kurang.
Copyrights © 2021