Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan kurisi (Nemipterus hexodon) yang ada di perairan Desa Puupi Kabupaten Konawe Selatan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel hasil tangkapan nelayan di perairan Desa Puupi yang dilakukan dua kali dalam sebulan selama empat bulan. Data yang diperoleh dari hasil tangkapan tersebut ditabulasi dan dikelompokkan untuk dianalisis hubungan panjang berat dan faktor kondisi. Ikan sampel yang diperoleh dari hasil tangkapan kemudian dipisahkan dan diukur panjang total dan bobot tubuh ikan. Setelah itu, penimbangan berat tubuh ikan dengan menggunakan timbangan analitik dengan ketelitian 0, 01 g. Selanjutnya ikan kurisi dibedah untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina. Ikan jantan ditandai dengan gonad yang berwarna putih sedangkan betina ditandai dengan gonad yang berwarna kuning. Parameter lingkungan perairan yang diukur meliputi suhu, derajat keasaman (pH), salinitas, dan kedalaman perairan. Pengukuran parameter dilakukan langsung di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian pertumbuhan dan faktor kondisi ikan kurisi (N. hexodon) di perairan Desa Puupi dapat disimpulkan yaitu sebaran frekuensi ukuran panjang ikan kurisi yang tertangkap pada ikan jantan di dominasi pada panjang kelas 206-222 mm dengan presentase 22,35 % dan betina di dominasi pada panjang kelas 206-222 mm dengan presentase 22,88 %. Pola pertumbuhan yang terdapat pada ikan jantan yaitu pola pertumbuhan allometrik negatif sedangkan pada ikan betina yaitu tergolong pola pertumbuhan allometrik positif. Kisaran faktor kondisi yang dihasilkan pada ikan jantan selama penelitian yaitu 0,55-1,99 sedangkan kisaran pada ikan betina yaitu 0,52-1,55.Kata kunci: Desa Puupi, faktor kondisi, Ikan kurisi (Nemipterus hexodon), pertumbuhan.
Copyrights © 2020