UNEJ e-Proceeding
2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR

MENGGAGAS ULANG KEBIJAKAN PERLINDUNGAN DAN PENGUATAN KOPI RAKYAT BONDOWOSO

Latifatul Izzah (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember)
Singgih Tri Sulistiyono (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Semarang)
Yety Rochwulaningsih (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Semarang)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2020

Abstract

Riset ini bertujuan mendeskripsikan gagasan ulang mengenai kebijakan perlindungan dan penguatan kopi rakyat Bondowoso. Bangunan icon Kabupaten Bondowoso sebagai “Bondowoso Republik Kopi” yang diwujudkan oleh Bupati Amin Said Husni (Periode 2008-2013 dan 2013-2018) perlu ditindaklanjuti oleh Bupati Salwa Arifin (Periode 2018- 2023). Mengingat Cluster Kopi Arabika yang dijadikan produk unggulan Kabupaten Bondowoso mempunyai cita rasa yang khas berbeda dengan Kopi Arabika dari wilayah lain, serta mampu mendongkrak perekonomian petani kopi rakyat pada era Bupati Amin Said Husni. Untuk itu perlu adanya program berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso demi kemakmuran para petani kopi rakyat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah guna mendapatkan data di lapangan secara detail dan kronologis mengenai kondisi produksi Kopi Arabika rakyat dan market Kopi Arabika rakyat pada masa Bupati Salwa Arifin. Hasil riset membuktikan bahwa perlu adanya gagasan ulang mengenai kebijakan perlindungan dan penguatan kopi rakyat Bondowoso. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para petani terjebak pada sulitnya mendapat modal usaha dan juga market Kopi Arabika rakyat. Para buyer mempermainkan harga jual Kopi Arabika rakyat karena mereka mengetahui bahwa para petani membutuhkan fresh money baik untuk keberlangsungan hidupnya maupun untuk proses produksi Kopi Arabika. Kata kunci: Gagasan ulang, Kopi Arabika rakyat, perlindungan, penguatan

Copyrights © 2020