Pencapaian bahasa anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengasuhan orang tua. Penelitian ini mengkaji pencapaian bahasa anak usia 2 tahun pada sebuah keluarga di Samirono, Yogyakarta yang diasuh oleh orang tua dan nenek dengan pola asuh permisif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan resiko pengasuhan permisif yang diterapkan orang tua dan nenek pada pencapaian bahasa anak. Penelitian ini menggunakan model kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian berjumlah empat orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan peran nenek dalam pengasuhan lebih besar karena orang tua anak dalam penelitian ini mencari nafkah. Orang tua dan nenek kurang memberi stimulasi untuk perkembangan bahasa anak. Orang tua dan nenek juga membatasi anak untuk belajar berkomunikasi. Akibatnya, anak belum mampu untuk melakukan komunikasi sederhana dan baru dapat mengucapkan beberapa kata, seperti "emoh", "dah", "ma", "um", "a". Penelitian ini menggambarkan resiko dari penerapan pengasuhan permisif orang tua dan anak terhadap perkembangan bahasa anak.
Copyrights © 2020