Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen tepung temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap konsumsi PK dan produksi protein susu sapi perah laktasi. Materi yang digunakan adalah 12 ekor sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan pengelompokan berdasarkan produksi susu yang ada di KTT Wahyu Agung, Getasan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 6 kelompok berdasarkan produksi susu. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 = sebagai kontrol, T1 = suplemen temulawak 1% kebutuhan BK. Parameter yang diamati meliputi jumlah konsumsi protein kasar pakan, kecernaan protein kasar dan produksi protein susu. Data dianalisis menggunakan analisis ragam taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan konsumsi protein kasar T0 sebesar 1,589 kg/ekor/hari, T1 sebesar 1,599 kg/ekor/hari, kecernaan protein kasar T0 sebesar 72,70%, T1 sebesar 75,68% dan produksi protein susu T0 sebesar 0,210 kg/ekor/hari, T1 sebesar 0,205 kg/ekor/hari. Hal tersebut menunjukkan pemberian suplemen tepung temulawak 1% kebutuhan BK tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi protein kasar, kecernaan protein kasar dan produksi protein susu. Kesimpulan penelitian adalah penambahan suplemen temulawak sebanyak 1% kebutuhan BK belum mampu meningkatkan konsumsi protein kasar, kecernaan protein kasar dan produksi protein susu sapi perah laktasi. Kata kunci: Kecernaan, Konsumsi, Protein kasar, Protein susu, Temulawak
Copyrights © 2020