Workplace bullying adalah situasi dimana beberapa orang selama beberapa periode menerima dan melakukan perbuatan negatif kepada satu atau beberapa orang dalam situasi ini dimana target dari bullying memilliki kesulitan dalam membela diri sendiri melawan aksi negatif. Penelitian bertujuan untuk mengurangi workplace bullying pada tenaga pengajar di Perguruan Tinggi di Kota Binjai setelah mendapatkan pelatihan assertive communication. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiemen dilakukan pada 64 tenaga pengajar di perguruan tinggi di kota Binjai yang mana mereka diberikan tes sebelum dan sesudah pelatihan untuk melihat penurunan dari workplace bullying. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian yaitu Cluster Sampling. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah pretest posttes one grup design. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala Workplace Bullying disusun dalam bentuk skala likert. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah uji pair t test untuk melihat penurunan workplace bullying pada tes sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil skor uji pait t test menunjukkan nilai asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan terdapat penurunan workplace bullying yang signifikan antara skor pretest dan post test setelah mendapat pelatihan assertive communication. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan assertive communication dapat menurunkan terjadinya workplace bullying pada tenaga pengajar di perguruan tinggi di Kota Binjai.
Copyrights © 2020