Jurnal Kolaboratif Sains
Vol 1, No 1 (2019)

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA KALIBURU KECAMATAN SINDUE TOMBUSABORA KABUPATEN DONGGALA

Irwan, Irwan (Unknown)
Dua, Patta (Unknown)
Marliyah, Marliyah (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2019

Abstract

Upaya peningkatan pendapatan petani dari suatu usahatani, secara umum sangat tergantung pada besarnya jumlah biaya produksi. Terutama untuk persediaan lahan, benih, pupuk dan tenaga kerja, yang kesemuanya sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya penerimaan maupun pendapatan yang di peroleh petani/responden dari hasil usahataninya. Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latarbelakan diatas maka permasalahannya adalah berapa produksi dan pendapatan usahatani jagung hibrida di desa Kaliburu Kecamatan Sindue Tombusabora. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini bulan april 2019 dapat diambil kesimpulan: Besarnya rata-rata biaya pada usaahatani Jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala sebesar Rp 4,980,904,- per hektar dalam satu kali musim tanam. Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 13,904,000,- per hektar dalam satu kali musim tanam, diperoleh dari hasil panen jagung pipilan kering sebanyak 4,213  kilogram dengan harga Rp 3.200 per kologram.  Besarnya rata-rata pendapatan pada usahatani jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala adalah sebesar Rp 8,923,096,- per hektar dalam satu kali musim tanam. Besarnya rata-rata R/C pada usahatani jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala adalah sebesar 3.2. Setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani jagung akan mendapat penerimaan sebesar Rp 320 sehingga petani jagung memperoleh keuntungan sebesar Rp 220. Dengan demikian usahatani jagung di Desa Kaliburu Kecamatan Sindue  Tombusabora Kabupaten Donggala  layak untuk diusahakan. Kata Kunci : Produksi, Pendapatan, Jagung

Copyrights © 2019